Produksi Gabah Nasional Diprediksi Turun Akibat Faktor Cuaca

Rizky Alika
3 April 2020, 12:43
Produksi Gabah Nasional Diprediksi Turun Akibat Faktor Cuaca.
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Buruh tani memanggul gabah usai panen di areal persawahan padi di Demak, Jawa Tengah, Senin (6/1/2020). Produksi padi dan beras diprediksi turun akibat kondisi cuaca.

(Baca: Bulog Pastikan Distribusi Beras Tak Terhambat Pandemi Corona)

Pakar Pertanian Muhammad Syakir menambahkan, selain cadangan beras di Bulog, saat ini stok beras di penggilingan besar sekitar 1,2 juta ton. Sementara, stok beras di pasar induk sekitar 26 ribu ton.

“Total cadangan beras saat ini diperkirakan sekitar 3,6 juta ton. Sementara konsumsi beras rata-rata per bulan sekitar 2,5 juta – 3 juta ton,” katanya.

Dengan demikian, masih ada keterbatasan stok beras. 

Sementara itu, Ketua Umum Arus Baru Indonesia (ARBI) Lukmanul Hakim mengatakan, pihaknya tidak merekomendasikan impor beras dalam jangka pendek, meski ada keterbatasan stok beras.

Menurutnya, perlu dilakukan pendataan secara tepat, sebelum menempuh kebijakan tersebut. “Saat ini dibutuhkan pendataan stok pangan dari berbagai pihak untuk memperoleh data yang akurat,” katanya.

Berdasarkan pengalaman, proses impor biasanya membutuhkan waktu hingga terealisasi pada dua hingga tiga bulan. 

Pihaknya pun mengimbau pemerintah untuk terus melakukan pengendalian dan stabilitasi ketersediaan pangan serta mendorong peningkatan produksi pertanian nasional secara berkesinambungan.

Selain itu, pemerintah perlu menjalankan amanah Undang-Undang untuk segera membentuk Badan Otoritas Pangan untuk menjadi regulator dan pengendali pangan nasional.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...