Lantik Dirut Baru, Sri Mulyani Minta BPDP KS Fokus Peremajaan Sawit
Dalam kesempatan yang sama, Eddy Abdurrachman mengatakan pihaknya akan lebih sering berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, mengingat peremajaan kebun sawit dilakukan berdasarkan rekomendasi teknis yang dikeluarkan oleh Ditjen Perkebunan Kementan.
(Baca: BPDPKS Rancang Strategi Percepatan Pencairan Dana Peremajaan Sawit )
"Jadi nanti akan melibatkan dari daerah, dinas-dinas perkebunan kabupaten/kota maupun provinsi dan Direktorat Jenderal Perkebunan di Kementerian Pertanian. Saya akan lebih intens lagi berkoordinasi agar program ini benar-benar bisa dilaksanakan," kata Eddy.
Indonesia saat ini tercatat sebagai negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia, yang memasok lebih dari 55% produksi dunia. Industri sawit telah menjadi penghasil devisa terbesar dengan kontribusi sebesar 13,5% terhadap total ekspor non-migas sebesar US$ 22,3 miliar.
Selain itu, industri sawit juga meningkatkan kemandirian energi dengan cara menggantikan bahan bakar fosil dengan bahan bakar terbarukan berbahan dasar sawit.
Melalui program Bauran Biodiesel 30 persen (B30), industri sawit bisa berperan dalam penghematan devisa melalui pengurangan impor solar US$ 8 miliar per tahun.
Menkeu juga mengingatkan agar BPDPKS tetap menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018, perhimpunan dana perkebunan kelapa sawit harus menciptakan industri sawit yang berkelanjutan, serta produk turunannya.