Pemerintah Rilis Pembaruan Data Lahan Baku Sawah Awal Desember
“Sekarang kita satukan dalam satu data, kita pakai pencitraan satelit dengan resonansi yang lebih rendah. Dengan demikian deviasi dapat lebih diperhitungkan,” ujar Sofyan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya sepakat dengan sistem satu data pertanian yang telah terverifikasi.
(Baca: Dituding Amran Tak Akurat, Ini Penjelasan BPS soal Data Produksi Beras)
Nantinya, data yang terverifikasi akan ditandai dengan citra satelit area berwarna hijau. Sedangkan untuk area yang memerlukan verifikasi ulang yang ditandai dengan area berwarna kuning atau merah yang memerlukan tindakan langsung turun ke lapangan.
"Kami bersama empat institusi memiliki waktu bersama turun ke lapangan ke daerah mana saja, sehingga metodologinya sama," ujarnya.
Dia pun mengungkapkan data Kementerian ATR/BPN yang dirilis 1 Desember nanti siap dijadikan acuan. Hanya saja, untuk data yang memerlukan klarifikasi lapangan, hal itu akan dilakukan bersama institusi lain.
"Itu yang kami sepakati. Mudah-mudahan Indonesia memiliki satu data tentang pertanian," katanya.
Reporter: Dorothea Putri Verdiani