Pengusaha Bentuk Desa Siaga Api untuk Cegah Kebakaran di Konsesi Sawit

Rizky Alika
17 Oktober 2019, 20:01
sawit, konsesi sawit, gapki, kebakaran hutan
ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Ilustrasi, kebakaran lahan di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (22/9/2019). Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) membentuk desa siaga api demi mencegah kebakaran lahan di konsensi sawit.

Dengan adanya program tersebut, Mukti mengatakan jumlah titik panas dan titik api di dalam konsesi sawit maupun lahan masyarakat di sekitar perkebunan perusahaan menurun. "Jumlahnya sekitar 11 persen dari total titik panas tahun ini," ujar dia.

Mengutip data Global Forest Watch (GFW) per 1 Januari 2019 hingga 16 September 2019 di seluruh Indonesia, kebakaran di dalam konsesi sawit mencapai 11 persen, sedangkan luar konsesi mencapai 68 persen.

Di Riau, kebakaran di dalam konsesi mencapai 19 persen dan di luar konsesi 51 persen. Kemudian di Jambi, kebakaran dalam konsesi mencapai 19 persen dan di luar konsesi 51 persen, di Sumatera Selatan terjadi kebakaran dalam konsesi sebesar 2 persen dan di luar konsesi 71 persen, di Kalimantan Barat dalam konsesi 26 persen dan di luar konsesi 53 persen, di Kalimantan Tengah dalam konsesi 15 persen dan di luar konsesi 81 persen.

(Baca: Polri Usulkan Direktorat dan Anggaran Khusus Atasi Kebakaran Hutan)

Setiap tahun kebakaran hutan dan lahan melanda wilayah Indonesia, terutama di daerah sekitar perkebunan sawit. Karhutla pada 2018 mencapai 510 ribu hektar kemudian sepanjang periode 1 Januari-15 September 2019 telah mencapai 329 ribu hektar. Kebakaran yang terus berlangsung membuat beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan diselimuti asap hingga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.

Titik panas (hotspot) karhutla kembali menunjukkan peningkatan sejak 2018. Berdasarkan data citra satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) hotspot karhutla pada 2018 terdeteksi 4.613 titik, melonjak 78,73 persen dari tahun sebelumnya. Berikut grafik titik panas kebakaran hutan dalam Databoks berikut ini :

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...