Pelarangan Sawit Berpotensi Meningkatkan Masalah Deforestasi

Michael Reily
4 Februari 2019, 19:21
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Kebun pembibitan kelapa sawit di Riau.

Berdasarkan penelitian IUCN, deforestasi di Indonesia yang disebabkan oleh kelapa sawit hanya sebesar 16%, sisanya 84% diakibatkan oleh faktor lain. Sementara di dunia, kerusakan kawasan hutan akibat tanaman sawit hanya menyumbang kurang dari 1%. 

(Baca: Produsen Sawit Ancam Laporkan Uni-Eropa ke WTO soal Aturan Anti-Sawit )

Sehingga, persepsi dunia global terhadap minyak kelapa sawit belum berdasarkan data dan fakta. "Pro dan kontra sangat berkembang dalam masyarakat dunia, kami mencoba diskusi secara netral dan objektif untuk menjadi yang transparan," ujarnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan tantangan industri kelapa sawit Indonesia dalam perdagangan dunia cukup besar. Karenanya, pemerintah menerima penelitian ilmiah berbasis fakta sangat bermanfaat bagi masyarakat. 

Darmin mengaku pemerintah berkomitmen melindungi keanekaragaman hayati di hutan hujan tropis karena ada 193 spesies langka. Terdapat 22,1 juta hektare hutan konservasi dan 29,7 juta hektare hutan lindung untuk habitat flora dan fauna yang butuh tempat bernaung.

Selain itu, pemerintah mengalokasikan ruang lain seperti koridor satwa, Kawasan Ekonomi Esensial, serta High Conservation Value. "Fungsi dari berbagai jenis hutan inilah yang mesti dioptimalkan," kata Darmin.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono juga mendukung riset IUCN karena memiliki nilai positif untuk kelapa sawit. Menurut Joko, alasan deforestasi bisa mementahkan tuduhan pasar global yang selalu mengaitkan isu lingkungan untuk kelapa sawit.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...