Harga Gula Petani Diramal Tertekan Imbas Panen dan Masuknya Gula Impor

Image title
Oleh Ekarina
23 Juni 2020, 10:37
Harga Gula Petani Diramal Tertekan Imbas Panen dan Masuknya Gula Impor.
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.
Buruh tani memanen tebu. Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) memperkirakan harga jual gula petani bakal tertekan dengan masuknya impor dan stok selama panen.

Berdasarkan Permendag Nomor 42/2016 harga acuan gula di tingkat petani sebesar Rp9.100/kg, sementara di tingkat konsumen (HET) sebesar Rp13.000/kg, kemudian tahun 2017 diturunkan menjadi Rp12.500/kg.

Menurutnya, patokan harga tersebut tetap berlaku dan tidak mengalami perubahan selama empat tahun. Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar harga acuan gula di tingkat petani direvisi karena tak relevan dengan kondisi saat ini 

"Kami menilai sudah tidak sesuai dengan biaya produksi yang setiap tahun meningkat, termasuk inflasi juga naik setiap tahun," ujarnya.

(Baca: Harga Gula di Tingkat Petani Jatuh, Mendag Janji Kendalikan Gula Impor)

APTRI  telah berkirim surat kepada Presiden tertanggal 22 Juni 2020 perihal penyelamatan gula tani musim giling tahun 2020.

Dalam suratnya, asosiasi meminta kepada Presiden untuk menyelamatkan gula petani yang saat ini cenderung tidak laku sesuai perhitungan produksi. Selain itu, pihaknya juga meminta pemerintah menaikkan besaran HPP gula tani.

"Ini sesuai harapan petani tebu, sebagimana yang pernah kami sampaikan pada saat bersilaturahmi dengan Presiden di Istana Negara pada 6 Februari 2019," ujarnya.

Penyampaian surat kepada Presiden menurutnya dikarenakan surat yang semula  ditujukan kepada Menteri Perdagangan sampai saat ini belum memperoleh tanggapan.

Selain kepada Presiden, APTRI juga menujukan surat tersebut kepada Ketua Komisi VI DPR RI perihal permohonan rapat dengar pendapat (RDP) penyelamatan gula petani.

Harapannya, dalam rapat dengar pendapat tersebut pihak DPR akan mengundang Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri BUMN, dan perusahaan yang memperoleh izin impor, pedagang gula, dan petani tebu.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...