Tokopedia Siapkan IPO di Bursa Dua Negara, Kemungkinan di Luar Asia

Image title
4 November 2019, 13:34
Perusahaan e-commerce, Tokopedia mulai mengkaji peluang penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) yang pencatatan sahamnya di dua bursa saham (dual listing) mulai tahun ini.
Tokopedia
UIlustrasi, Co-Founder sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam acara Super Ecosystem Tokopedia di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis malam (10/10). Tokopedia mulai mengkaji peluang penjualan saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) yang pencatatan sahamnya di dua bursa saham (dual listing) mulai tahun ini.

Sebelumnya, William mengatakan bahwa bila semuanya berjalan sesuai rencana, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) akan positif pada tahun depan. “Jadi, kami berencana untuk pre-IPO dan go public. Sejak hari pertama, kami sudah memikirkan jangka panjang. Kami senang dengan kemajuan kami sejauh ini,” katanya beberapa waktu lalu (9/10).

(Baca: Fokus Tokopedia 10 Tahun ke Depan: Soal Promosi hingga Peluang Ekspor)

Ia menyampaikan, waktu IPO belum bisa dipastikan lantaran belum ada keperluan untuk mendapatkan pendanaan segera. Perusahaan masih didukung sejumlah investor besar, seperti Alibaba, Softbank, dan Sequoia Capital.

“Semuanya pendukung jangka panjang,” kata dia. Yang jelas, pihaknya akan melakukan IPO di waktu yang tepat baik untuk perusahaan maupun dari sisi pasar.
Ia menjelaskan, dengan EBITDA positif, pendanaan yang diperoleh perusahaan akan dialokasikan untuk berinvestasi pada ekosistem guna mempercepat pencapaian target perusahaan.

Per Mei lalu, nilai transaksi (gross merchandise value/GMV) Tokopedia disebut telah menembus US$ 1 miliar atau melebihi Rp 14 triliun per bulan. William pun mengklaim perusahaan ikut berkontribusi lebih dari 1% untuk ekonomi Indonesia.

(Baca: Tokopedia Prediksi Transaksinya Tembus Rp 222 Triliun Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...