56% Pengguna Internet Indonesia Belum Pernah Bertransaksi E-Commerce

Cindy Mutia Annur
16 Mei 2019, 10:10
data pengguna internet, data pengguna e-commerce, survei APJII
Stanisic Vladimir/123rf
Ilustrasi. Survei Asosisasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut sebanyak 56% pengguna internet di Indonesia belum pernah bertransaksi di e-commerce.

Sementara itu, survei tersebut mencatat terdapat empat e-commerce yang biasanya sering digunakan pengguna internet untuk membeli barang. Di antaranya adalah Shopee (11,2%), Bukalapak (8,4%), Lazada (6,7%), dan Tokopedia (4,3%). Sedangkan, sebanyak 53,4% mengatakan belum pernah mengunjungi situs atau platform e-commerce.

Minimnya literasi mengenai e-commerce membuat potensi bisnis di platform tersebut kurang diminati oleh mayoritas para pengguna internet di Indonesia. Padahal, sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro menyebutkan, ada empat sektor digital yang berkembang pesat di Indonesia yakni financial technology (fintech); e-commerce; on-demand services; dan, Internet of Things (IoT). 

(Baca: Bappenas: Revolusi Industri 4.0. Bisa Dorong Negara Tanpa Kemiskinan)

Perkembangan keempatnya diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2020. "Ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai US$ 130 miliar pada 2020," ujarnya pada Januari lalu.

Proyeksi itu pun baru mengukur potensi dari e-commerce. Data Asosiasi E- Commerce Indonesia (idEA) menyebutkan, potensi transaksi e-commerce di Indonesia terus meningkat dari US$ 8 miliar di 2013 menjadi US$ 20 miliar pada 2016, dan diproyeksi mencapai US$ 130 miliar atau sekitar Rp 1.700 triliun pada 2020.

Menurut laporan Google dan Temasek, ekonomi digital Indonesia diprediksi akan tumbuh tiga kali lipat menjadi US$ 240 miliar pada 2025. "Ini potensi yang luar biasa untuk meningkatkan taraf hidup sekitar 30 juta penduduk Indonesia di bidang e-commerce," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...