Amazon Akan Investasi Rp 14,5 Triliun di Indonesia dalam 10 Tahun

Rizky Alika
23 September 2018, 05:46
Amazon Locker
ANTARA FOTO/REUTERS/Lucy Nicholson
Seorang pria berjalan melewati iklan Loker Amazon di depan toko makanan di Santa Monica, California, Amerika Serikat, Senin (19/3).

Awal pekan ini, soal pajak e-commerce itu ini memang sudah dalam pembicaraan di Kementerian Keuangan. “Saya mau memastikan mereka memenuhi regulasi di Indonesia, terutama kesiapan dalam membayar pajak,” kata Sri di Forum Jamuan Makan Malam Panitia Nasional IMF Meeting di Kantor Kemenko Maritim, di Jakarta.

Selain Indonesia, negara lain yang mendapatkan penerimaan pajak dari Google adalah Inggris, India, dan Australia. Menurut perhitungan Direktorat Jenderal Pajak, kewajiban pajak Google per tahun mencapai Rp 450 miliar berdasarkan asumsi margin keuntungan sebesar Rp 1,6 - 1,7 triliun per tahun.

(Baca juga: Amazon Berencana Buka 3.000 Toko Tanpa Kasir)

Indonesia akan menjadi negara kedua yang menjadi titik ekspansi Amazon di Asia Tenggara. Sejak November tahun lalu, Amazon memulai ekspansinya di Asia Tenggara melalui operasinya di Singapura. Di negara tersebut, Amazon mengembangkan layanan pengiriman e-commerce reguler, Amazon Prime dan Amazon Prime Now.

Amazon membidik potensi 600 juta konsumen di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagaimana para pemain e-commerce global lainnya, seperti Alibaba dan Tencent yang sudah lebih dahulu masuk. Alibaba berinvestasi di Lazada dan Tokopedia sedangkan Tencent masuk melalui JD.com dan Shopee.co.id. Menurut Statista, pasar e-commerce di Asean akan tumbuh dari US$ 6 miliar pada 2015 menjadi US$ 88 miliar pada 2025.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...