Transaksi Live Lazada Melonjak 200% Sejak TikTok Shop Tutup

Lenny Septiani
9 November 2023, 15:13
Lazada, tiktok, shopee,
Kredivo
Lazada

Lazada mencatatkan peningkatan transaksi di fitur live streaming yakni LazLive 200% selama Oktober atau setelah TikTok Shop tutup di Indonesia bulan lalu (4/10).

“Kenaikannya 200% dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Head of Livestreaming Lazada Indonesia Ogie Baringbing kepada Katadata.co.id di Kantor Lazada di Jakarta, Kamis (9/11).

“LazLive memang punya peran sangat vital dalam kontribusi pendapatan Lazada di Indonesia dan di negara lain,” Ogie menambahkan.

TikTok Shop resmi ditutup pada bulan lalu (4/10) sepekan setelah Kementerian Perdagangan atau Kemendag merilis Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023 pada 27 September.

Pasal 21 ayat 2 Permendag Nomor 31 tahun 2023 berbunyi, Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik atau PPMSE dengan model bisnis lokapasar atau social commerce, dilarang bertindak sebagai produsen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang distribusi barang. 

Sementara itu, pasal 21 ayat 3 berbunyi, PPMSE dengan model bisnis social commerce dilarang memfasilitasi transaksi pembayaran pada sistem elektronik. Selain itu, harus membuat badan usaha e-commerce tersendiri.

Namun Momentum Works memperkirakan, persentase transaksi atau GMV Lazada dan Shopee di Asia Tenggara tahun ini turun, meski TikTok Shop diblokir di Indonesia.

Persentase GMV Lazada diproyeksikan 20,2% tahun lalu. Sementara itu, proyeksi pada Juli menunjukkan Momentum Works memperkirakan transaksi e-commerce biru ini turun menjadi 17,7%. Rinciannya sebagai berikut:

Lalu, Momentum Works kembali mengeluarkan proyeksi per Oktober yang menunjukkan perkiraan GMV Lazada kembali turun. Rinciannya sebagai berikut:

  • TikTok Shop 13,9%
  • Shopee 45,9%
  • Tokopedia 14,2%
  • Lazada 17,5%
  • Lainnya 8,6%

Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain and Company bertajuk ‘e-Conomy SEA 2023’ memprediksi GMV e-commerce Asia Tenggara naik 6% secara tahunan atau year on year (yoy) dari US$ 130 miliar menjadi US$ 139 miliar tahun ini.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...