Hadapi Tekanan, Jumlah Pelobi Huawei di Eropa Kalahkan Microsoft

Fahmi Ahmad Burhan
1 September 2021, 10:16
Huawei, fintech, Eropa
THAM KEE CHUAN|123RF.com
Orang yang memegang ponsel Huawei Mate dengan simbol Hongmeng OS.

Solusi 5G Huawei misalnya diblokir di Inggris. Kemudian, Jerman sepakat melarang penggunaan solusi jaringan 5G Huawei. 

 Tekanan Eropa ke Huawei terjadi tidak terlepas dari pengaruh Amerika Serikat (AS). Dikutip dari The Guardian, tahun lalu mantan penasihat keamanan nasional AS Robert O'Brien bertemu dengan perwakilan Eropa seperti Prancis, Italia, Inggris dan Jerman di Paris, Prancis. Pertemuan itu dilakukan O'Brien untuk meminta Eropa menghalangi raksasa teknologi Tiongkok tersebut mengembangan jaringan 5G di Eropa.

Dampaknya, Italia juga berencana mengikuti saran AS terkait Huawei. Sejak tahun lalu, AS memang mendesak Italia untuk mempertimbangkan risiko pengembangan 5G jika memakai jasa Huawei. Alasannya, Huawei dianggap terikat dengan Partai Komunis Tiongkok sehingga dinilai membahayakan keamananan serta privasi pengguna.

Di Eropa Tengah dan Eropa Timur, AS juga telah berhasil mendorong negara-negara itu untuk meninggalkan Huawei. Romania, Polandia, Republik Ceko, Latvia dan Estonia semuanya telah menandatangani pernyataan bersama dengan Pemerintah AS mengenai keamanan 5G. Mereka berjanji tidak akan mengizinkan akses ke pasar mereka kepada perusahaan-perusahaan yang tunduk pada campur tangan negara asing.  

 Polandia juga pada 2019 menangkap seorang karyawan Huawei di Warsawa atas tuduhan mata-mata. Mereka juga menyerukan Uni Eropa dan NATO untuk mengembangkan sikap bersama terhadap Huawei.

Sedangkan Spanyol, badan intelijen mereka menyatakan perangkat lunak itu aman dan beroperasi sesuai dengan regulasi. Teknologi 4G Telefónica yang sudah ada di Spanyol bergantung sepenuhnya pada peralatan Huawei. Sehingga Telefónica akan terus memiliki teknologi Huawei dalam pengembangan 5G.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...