Mengenal ‘Ratu Kripto’, Tipu Investor di Puluhan Negara dan Diburu FBI

Fahmi Ahmad Burhan
12 Juli 2022, 17:42
Ratu Kripto, KRIPTO, bitcoin,
FBI
Ratu Kripto

Seorang agen FBI mengatakan bahwa OneCoin tidak lagi berharga dan tidak pernah dilindungi oleh teknologi blockchain. Ini berbeda dengan kripto lainnya.

Korban skema ponzi OneCoin Jen McAdam mengatakan bahwa dia, teman-teman, serta keluarganya telah membuang seperempat juta euro untuk ikut berinvestasi di OneCoin.

McAdam mengaku tertarik membeli OneCoin setelah seorang teman memberitahunya peluang investasi potensial. Ia kemudian mengeklik tautan dan bergabung dengan webinar OneCoin.

Dia mendengarkan dengan saksama dan antusias orang-orang yang berbicara dalam webinar selama satu jam. McAdam pun berinvestasi di OneCoin. 

"Semuanya sangat bersemangat, penuh gairah," kata McAdam dikutip dari BBC Internasional dua pekan lalu (1/7). McAdam mengatakan butuh waktu berbulan-bulan untuk menyadari bahwa itu semua hanyalah penipuan.

Atas penipuan itu, FBI menambahkan Ignatova ke dalam daftar buronan yang paling dicari. FBI mengumumkan pencarian Ignatova dan menawarkan hadiah US$ 100 ribu atau Rp 1,4 miliar untuk setiap informasi yang mengarah pada penangkapan Ignatova. 

Pada 2010, Ignatova didakwa dengan delapan tuduhan termasuk penipuan sekuritas.

Sayangnya, Ignatova menghilang dan tidak diketahui jejaknya. Ignatova terakhir terlihat naik pesawat dari Bulgaria ke Yunani pada 2017 dan menghilang sejak saat itu.

Agen FBI percaya Ignatova bepergian dengan penjaga bersenjata atau rekanan.

Akibat aksi penipuan besarnya itu, Ignatova dijuluki ratu kripto. Ceritanya bahkan dikabarkan akan diangkat dalam serial dokumenter di Inggris dengan judul 'Crypto Queen'.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...