Siapa Miliarder Sam Bankman-Fried di Balik 2 Bandar Kripto Bangkrut?

Desy Setyowati
10 Agustus 2022, 17:10
Sam Bankman-Fried, kripto, crypto
Forbes
Sam Bankman-Fried

Alameda terdaftar di Kepulauan Virgin Britania Raya. Sedangkan kantor pusatnya di Tortola, dan merupakan satu-satunya rekanan yang berlokasi di sana.

Entitas yang berbasis di British Virgin Islands itu adalah salah satu dari setidaknya tujuh entitas yang banyak meminjam dari Voyager.

Dokumen Voyager yang sama mengungkapkan bahwa kebangkrutan Three Arrows Capital juga mencantumkan Counterparty A. Ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Kepulauan Virgin Inggris, karena berutang kepada Voyager US$ 376,784 juta.

Dalam presentasi kebangkrutan, perusahaan mencantumkan Alameda berutang kepada Voyager US$ 377 juta. Dalam pengajuan lain, jumlah pinjaman itu terikat pada perusahaan dengan tingkat pinjaman 1% hingga 11,5%.

Pada saat itu, Sam Bankman-Fried sudah menjadi pemangku kepentingan utama di Voyager melalui dua investasi ekuitas dari Alameda.

Pada akhir 2021, Alameda menutup pembelian saham US$ 75 juta, memperoleh 7,72 juta saham dengan harga US$ 9,71 per lembar, menurut pengajuan Voyager untuk periode yang berakhir 31 Desember.

Pada Mei, Alameda menghabiskan US$ 35 juta lagi untuk sekitar 15 juta saham. Namun harga sahamnya jatuh menjadi US$ 2,34.

Sebagai pemegang setidaknya 10% dari ekuitas Voyager, Alameda wajib mengajukan pengungkapan kepada regulator sekuritas Kanada. Tetapi pada 22 Juni, Alameda menyerahkan blok 4,5 juta saham, sehingga kepemilikannya turun menjadi 9,49%.

Langkah itu otomatis membatalkan persyaratan pelaporan bagi Alameda.

Pengungkapan penjualan menunjukkan bahwa, dalam menarik kepemilikannya di bawah ambang batas 10%, Alameda memberikan 2,29% saham sekitar US$ 2,6 juta.

Siapa Sam Bankman-Fried?

Sam Bankman-Fried adalah salah satu orang terkaya di industri kripto. Putra dari dua profesor hukum Stanford ini belajar fisika di MIT.

“Tetapi ia tertarik pada altruisme efektif, gagasan yang dipengaruhi utilitarian untuk melakukan yang terbaik,” demikian dikutip dari Forbes, Rabu (10/8).

Dia pun berfokus pada perdagangan exchange traded fund (ETF). ETF adalah reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek.

Meskipun ETF pada dasarnya reksa dana, produk itu diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek.

Sam Bankman-Fried menyumbangkan sebagian dari gajinya untuk amal. Kemudian ia terjun ke perdagangan crypto pada akhir 2017, ketika dia melihat peluang arbitrase yang menguntungkan.

Bankman-Fried meluncurkan bursa FTX pada 2019. Valuasinya US$ 18 miliar pada tahun lalu.

“FTX menjadikannya salah satu orang terkaya di bawah 30 tahun dalam sejarah,’ demikian dikutip.

Ketika dua ‘bandar’ kripto yang terpengaruh oleh bisnisnya bangkrut, yakni Three Arrows Capital alias 3AC dan Voyager, FTC membeli BlockFi pada Juli. BlockFi merupakan perusahaan pinjaman crypto.

Dua bulan sebelumnya, Sam Bankman -Fried mengungkapkan 7,6% saham di aplikasi perdagangan Robinhood. Bloomberg bahkan melaporkan bahwa FTX mencoba untuk membeli Robinhood, meskipun Sam Bankman-Fried membantah ada diskusi aktif yang sedang berlangsung.

Di luar Amerika, FTX membeli pertukaran kripto Jepang Liquid. Selain itu, berdiskusi untuk mengakuisisi pemilik pertukaran kripto Korea Selatan Bithumb.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...