Penambang AS Core Scientific Bangkrut, Ini Daftar Bursa Kripto Tumbang

Lenny Septiani
23 Desember 2022, 15:16
kripto, sam bankman-fried, Bitcoin
Unsplash/Brian Wangenheim
Ilustrasi cara mining Bitcoin

5. Voyager Digital Ltd

Pemberi pinjaman crypto AS Voyager Digital Ltd mengajukan kebangkrutan pada awal Juli, setelah menangguhkan penarikan dan penyetoran. Perusahaan ini berutang kepada Alameda Research US$ 75 juta milik Sam Bankman-Fried.

Namun Alameda juga berutang kepada Voyager US$ 377 juta. Selain itu, memiliki 9% saham di Voyager.

Di satu sisi, Alameda juga menjadi investor ekuitas utama Voyager sebelum perusahaan mengajukan kebangkrutan.

Pengacara Alameda Research dan Voyager bergumul di pengadilan terkait hubungan yang dalam dan kompleks antara kedua perusahaan.

6. FTX dan 130 perusahaan afiliasi

Bursa kripto FTX dan 130 perusahaan afiliasi milik Sam Bankman-Fried mengajukan kebangkrutan di pengadilan Kepailitan Amerika Serikat (AS) bulan lalu(11/11).

Sam Bankman-Fried meluncurkan bursa FTX pada 2019. Valuasinya US$ 18 miliar tahun lalu.  “FTX menjadikannya salah satu orang terkaya di bawah 30 tahun dalam sejarah,’ demikian dikutip dari Forbes, pada Agustus (10/8).

Sam Bankman-Fried pun ditangkap atas beragam tuduhan terkait penipuan, sehingga merugikan pelanggan.

7. BlockFi

Pemberi pinjaman kripto, BlockFi mengajukan kebangkrutan pada bulan lalu, (28/11). BlockFi diketahui memiliki sekitar US$ 355 juta (Rp 5,5 triliun) dalam cryptocurrency yang dibekukan di bursa kripto FTX.

8. Compass Mining

Perusahaan hosting kripto, Compass Mining kehilangan salah satu fasilitas yang berbasis di Maine, AS. Sebab, pemilik tempat hosting Dynamics Mining ini mengakhiri perjanjian dengan Compass Mining.

Dynamics juga mengklaim bahwa Compass gagal membayar tagihan listrik yang diperlukan. Perusahaan menuduh Compass memiliki enam pembayaran terlambat terkait tagihan utilitas dan biaya hosting.

Menurut Dynamics, tagihan konsumsi daya mencapai US$ 1,2 juta. Sedangkan Compass hanya membayar sekitar US$ 665 ribu.

Compass mengklaim telah memberikan uang yang diperlukan untuk tagihan itu. Tetapi Dynamics menuduh, uang itu digunakan untuk membangun fasilitas lain sebagai gantinya.

Compass Mining merupakan perusahaan hosting kripto yang menyediakan fasilitas penambangan bernama ASIC. Para penambang kripto bisa memakai perangkat keras dari Compass Mining untuk menghasilkan bitcoin.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...