BSSN dan Pakar IT Ungkap Lima Cara Penipu Dapatkan Kode OTP

Fahmi Ahmad Burhan
24 September 2020, 18:44
BSSN dan Pakar IT Ungkap Lima Cara Penipu Dapatkan Kode OTP
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Ilustrasi, pekerja ménata ponsel yang siap untuk diperbaiki di Cisauk, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (14/5/2020).

Penipu terlebih dahulu mengambil data pribadi seperti nomor ponsel calon korban. Lalu melakukan SMS blasting.

Kemudian pelaku berupaya mengelabui penerima pesan yang merespons. “Datanya bisa dibeli di dark web atau menebak nomornya," ujar Ruby.

Aksi penipuan yang mengincar kode OTP memang diprediksi marak tahun ini. Kepolisian bahkan mencatat, ada 2.259 laporan terkait kejahatan siber per bulan ini.

Penipuan online menempati urutan kedua terbanyak untuk kategori kejahatan siber. Modusnya pun semakin kreatif.

Associate Director Technology Delivery Lead Accenture Indonesia Ferry Wiria menilai, penipuan online cukup sulit dicegah. "Ketika ada interaksi baik melalui telepon atau WhatsApp dari perusahaan, kita tidak tahu itu benar atau tidak," kata  kepada Katadata.co.id.

Salah satu cara untuk mencegah penipuan yakni menggunakan surat elektronik atau email. Sebab, pengiriman pesan akan lebih mudah dikenali lewat domain.

Selain itu, bisa menerapkan otentikasi multi faktor (multi-factor authentication). Teknologi yang bisa digunakan untuk mencegah pencurian data, yakni yang berbasis data biometrik seperti sidik jari dan retina mata.

Sedangkan interaksi melalui ponsel baik telepon atau SMS kode OTP, lebih sulit untuk mendeteksi pelaku. "Apalagi modusnya rekayasa sosial (social engineering) dengan membuat psikologis sasaran menjadi panik, lalu meminta transfer uang," ujar dia.

Modus itu banyak digunakan pelaku, karena biasanya perusahaan melindungi data pengguna secara ketat. Beberapa korporasi bahkan mengimplementasikan teknologi untuk mendeteksi ada tidaknya penjualan informasi pribadi konsumen kepada pihak lain.

Oleh karena itu, rekayasa sosial lebih banyak dipilih penipu.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...