Pendapatan Naik Dua Kali Lipat, Kerugian Grab Justru Membengkak

Desy Setyowati
14 September 2021, 08:38
grab, decacorn, pandemi corona, covid-19
KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Helm mitra pengemudi Grab

Pengguna yang bertransaksi bulanan tumbuh 28%. Sedangkan GMV per pengguna per bulan meningkat 27%.

“Kami memiliki (kinerja) kuartalan yang kuat dengan pertumbuhan dua kali lipat. Dalam beberapa kasus, tumbuh tiga digit yoy di semua vertikal inti. Ini terlepas dari pandemi Covid-19 yang memburuk, yang membuat banyak negara di Asia Tenggara memperketat pembatasan pergerakan saat kasus melonjak,” kata Co-founder sekaligus CEO Group Grab Anthony Tan dikutip dari Business Wire, Senin (13/9).

Akan tetapi, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan negatif US$ 214 juta pada kuartal II. Padahal, Grab masih membukukan EBITDA positif US$ 8 juta pada periode sama tahun lalu.

Rugi bersih Grab pun meningkat dari US$ 718 juta menjadi US$ 815 juta.

“Situasi pandemi corona di lapangan menantang. Bisnis terus bertahan, dan kami meningkatkan investasi di ekosistem superapp untuk mengantisipasi pemulihan pasar seiring dengan meningkatnya tingkat vaksinasi Covid-19,” kata Chief Financial Officer Grab Peter Oey.

Grab pun menurunkan prospek kinerja selama setahun penuh, karena pandemi corona di beberapa negara di Asia Tenggara memburuk. Target penjualan bersih yang disesuaikan diturunkan dari awal US$ 2,3 miliar menjadi US$ 2,1 miliar – US$ 2,2 miliar tahun ini.

Sedangkan target GMV dikurangi dari rencana awal US$ 16,7 miliar menjadi US$ 15 miliar - US$ 15,5 miliar. “Kami tetap berhati-hati dengan ketidakpastian baru pembatasan pergerakan di Asia Tenggara terkait dengan Covid-19,” kata Grab dikutip dari Bloomberg.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...