Startup Cina Dipaksa Masuk ‘Daftar IPO Berdarah' saat Marak PHK di RI

Desy Setyowati
27 Mei 2022, 13:29
startup, cina, startup phk, phk, amerika,
ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/HP/sa.
Orang-orang berseluncur di danau beku yang telah diubah menjadi gelanggang es, ditengah wabah virus corona (COVID-19), di Beijing, Cina, Sabtu (16/1/2021).

Kini, harga saham emiten di papan Star di Cina pun anjlok hampir 305 sejak awal tahun. Banyak harga saham yang jeblok di bawah harga saat IPO.

Star Market atau Science and Technology Innovation Board adalah papan baru untuk perusahaan rintisan teknologi yang ingin IPO di Bursa Cina (mirip papan perdagangan teknologi di Bursa Nasdaq.

Namun, startup di Cina bersedia IPO di dalam negeri meski valuasi mereka anjlok. Hal ini karena investor semakin berhati-hati dalam memberikan pendanaan ke startup.

Sedangkan IPO startup Cina di bursa efek luar negeri tidak ada selama hampir setahun terakhir. Hal ini karena pengetatan kebijakan oleh Beijing.

Ada lebih dari 15 ribu perusahaan modal ventura dan ekuitas swasta yang terdaftar di Cina. Zhang memperkirakan, dua pertiga bakal tertekan akibat kondisi yang menimpa startup saat ini.

"Hari-hari memetik ceri sudah berakhir, dan sekarang Anda harus mulai menanam pohon ceri sendiri," katanya.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Presiden Yiti Capital yang berbasis di Shanghai, Devin Liu. "Sebagian besar kesepakatan investasi ditahan. Dan investor semakin waspada dengan valuasi tinggi," ujarnya.

Di Shanghai dan Beijing, transaksi perusahaan modal ventura dan ekuitas swasta anjlok lebih dari 70% secara tahunan (year on year/yoy) per April. “Ini karena Covid-19,” menurut penyedia data CVSource.

Padahal kedua kota itu pernah mencatatkan transaksi pendanaan ke startup terbanyak di Negeri Panda.

"Tidak apa-apa bagi Anda untuk mendiskusikan proyek secara online, tetapi tidak ada pengambilan keputusan," kata CEO New Access Capital yang berbasis di Shanghai, Andrew Qian.

Ia memperkirakan, seperlima pemodal ventura ‘berbaring datar’ atau tidak melakukan transaksi tahun ini.

Perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di Shenzhen, Conwin Capital melaporkan penurunan 78% pendapatan kuartal pertama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...