Terus Bertambah, Ini Daftar Startup PHK, Bangkrut & Tutup di Indonesia
Katadata
“Selama empat tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan,” kata Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber kepada Katadata.co.id, pada Oktober (22/10).
“Situasi ini memaksa kami mengambil keputusan sulit, untuk tidak melanjutkan operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember,” tambah dia. “Langkah berat ini berdampak langsung pada belasan karyawan Grab.
Selain Shopee, Grab, JD.ID, Shipper, dan GoTo, berikut startup yang melakukan PHK di Indonesia sejak awal tahun yakni:
- Xendit
- Carsome
- Shopee Indonesia
- Grab
- Tokocrypto
- MPL
- Lummo
- Tanihub
- Mamikos (belum ada konfirmasi)
- Zenius (dua kali PHK)
- JD.ID (Mei dan Desember 30% atau 200 orang)
- Line
- Beres.id
- Pahamify
- LinkAja
- SiCepat
- Yummy Corp (belum ada konfirmasi)
- Bananas
- Ruangguru
- GoTo 12% atau 1.300 orang
- KoinWorks
- Ajaib
- OYO 10% dari total atau 250 orang
- Sayurbox 5%
- Ula 23% atau 134 orang
- Sirclo 8% karyawan
- Glints 18%
- Shipper 8% atau 65 orang
Sedangkan daftar startup bangkrut di Indonesia sejak awal pandemi corona, yakni:
- Fabelio
- Sorabel
- Stoqo
- iFlix
- AiryRooms
- UangTeman
Lalu, daftar startup yang menutup layanan di Indonesia yaitu:
- Hooq
- Beres.id
- Gojek
- Brambang
- Mobile Premier League (MPL)
- Sayurbox
- Tanihub
- Trafi
- Blocknom
- HappyFresh
- Traveloka
- Bananas
- Elevenia