Ojol Mau Kerja Kantoran, Benarkah Driver Gojek hingga Grab Berkurang?

Lenny Septiani
6 April 2023, 07:30
ojek online, gojek, grab
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menangkut penumpang di Shelter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).

Riset menunjukkan 66% pengemudi ojek online dan kurir ingin bekerja sebagai ‘pekerja kantoran’. Benarkah mitra pengemudi ojol di platform seperti Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive berkurang?

Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel tidak memiliki data terkait jumlah pengemudi ojek online atau ojol. Namun ia mencatat, ada beberapa rekan yang membuka usaha atau kembali ke pekerjaan lama.

“Setahu saya semua aplikasi membuka pendaftaran, baik Gojek, Grab, Maxim dan inDrive,” katanya. Bahkan aplikator memberi iming-iming bonus kepada pengemudi ojek online atau ojol yang mengajak rekan atau temannya mendaftar.

Sedangkan Sekretaris Jenderal Perkumpulan Armada Sewa Indonesia (PAS INDONESIA) Wiwit Sudarsono mencatat ada penurunan jumlah pengemudi ojek online atau ojol. Meski tidak memerinci angkanya, menurutnya ini karena pendapatan berkurang.

Pendapatan Ojek Online Berkurang

Survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan, rata-rata pengemudi ojek online atau ojol bekerja 6 – 12 jam per hari. Sedangkan penghasilan mereka pas-pasan.

“Jam kerja didominasi 6 - 12 jam per hari (42,85%),” ujar Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno dalam keterangan pers, pada Oktober (9/10/2022).

Namun ia tidak memerinci data durasi jam kerja pengemudi ojol berikut persentasenya.

“Waktu operasi pengemudi ojek belum memperhatikan aspek kelelahan yang akan berpengaruh terhadap keselamatan,” tambah Djoko.

Survei itu juga menunjukkan, pengemudi ojek online atau ojol mencatatkan penurunan pesanan dari 5 – 10 per hari menjadi di bawah lima. Rincian pendapatan dan pengeluarannya sebagai berikut:

  • 50,1% responden mendapatkan penghasilan Rp 50 ribu – Rp 100 ribu per hari
  • 44,1% responden mengeluarkan biaya operasional Rp 50 ribu – Rp 100 ribu

Itu artinya, penghasilan yang mereka dapat hanya cukup untuk membayar bahan bakar hingga makan dan minum selama di lapangan. “Pendapatan per hari pengemudi hampir sama dengan biaya operasionalnya,” kata Djoko.

Rincian pendapatan pengemudi ojek online atau ojol sebagai berikut:

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...