Benarkah Transaksi Ojol Gojek, Grab, Maxim, inDrive di RI Anjlok?

Lenny Septiani
3 November 2023, 15:27
ojek online, ojol, gojek, grab, indrive, maxim
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menangkut penumpang di Shelter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).

Transaksi taksi dan ojek online alias ojol serta pengantaran makanan atau food delivery diramal turun 8% secara tahunan alias year on year (yoy), menurut riset Google, Bain and Company, dan Temasek. Benarkah GMV Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive anjlok?

Katadata.co.id mengonfirmasi kepada Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive terkait hasil riset Google, Bain and Company, dan Temasek bertajuk ‘e-Company SEA 2023’ tersebut. Namun belum ada tanggapan.

Namun induk Gojek yakni GoTo Gojek Tokopedia sudah mengumumkan laporan keuangan kuartal III. Transaksi Gojek memang tercatat turun 8% yoy selama Januari – September dari Rp 44,1 triliun menjadi Rp 40 triliun.

Gojek pun menambah anggaran promosi 5% secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq) pada Juli – September atau kuartal III. GTV pun naik 1% qtq dari Rp 13,2 triliun menjadi Rp 13,4 triliun.

Sementara itu, Grab belum mengumumkan laporan keuangan kuartal III. GMV Grab kuartal I atau Januari - Maret 2023 US$ 4,96 miliar, yang terdiri dari:

  • Pengiriman termasuk GrabExpress dan GrabFood turun 9% menjadi US$ 2,34 miliar 
  • Mobilitas termasuk GrabBike dan GrabCar naik 46% yoy menjadi US$ 1,22 miliar
  • Layanan keuangan stagnan yakni US$ 1,36 miliar
  • GMV perusahaan dan inisiatif baru turun 21% yoy menjadi US$ 41 juta

GMV Grab selama kuartal kedua atau April - Juni naik menjadi US$ 5,2 miliar, yang terdiri atas:

  • Berbagi tumpangan naik 28% menjadi US$ 1,32 miliar 
  • Pengiriman barang dan GrabFood naik 4% menjadi US$ 2,6 miliar 
  • Layanan keuangan turun 13% menjadi US$ 1,3 miliar Bisnis dan inisiatif baru turun 3% menjadi US$ 50 juta

Gojek beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Vietnam. Sementara itu, Grab menyediakan layanan di Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan Filipina. 

Hasil riset Google, Temasek, dan Bain and Company yang menunjukkan penurunan transaksi 8% merupakan di Indonesia saja. Studi ini menyebutkan, GMV taksi dan ojek online alias ojol, serta pengantaran makanan diperkirakan hanya US$ 7 miliar atau sekitar Rp 111,6 triliun tahun ini.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...