LinkAja Sediakan Layanan Pembayaran Transportasi hingga Tarik Tunai

Desy Setyowati
1 Juli 2019, 14:21
LinkAja
LinkAja
Ilustrasi, perubahan TCash menjadi LinkAja. Fintech pembayaran besutan BUMN ini menyediakan beragam layanan.

Selain kode QR, LinkAja mengembangkan  layanan pembayaran nirsentuh berbasis identifikasi frekuensi radio (Radio Frequency Identification/RFID) atau sensor untuk tol. Dengan begitu, kendaraan yang menggunakan stiker LinkAja bisa melintasi pintu tol tanpa harus berhenti untuk membayar. Namun, layanan pembayaran ini berlaku di tol yang dilengkapi dengan teknologi RFID.

Setelah resmi meluncur, LinkAja juga menyediakan layanan tarik tunai tanpa kartu. LinkAja memiliki lebih dari 100 ribu titik Cash In Cash Out (CICO). Lokasi tariktunai dan isi saldo itu bisa ditemui di minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi. Selain itu, layanan CICO ini tersedia  di Grapari Telkomsel, ATM Link Himbara, ATM Bersama, dan lebih dari 100 ribu jaringan outlet Mitra LinkAja (MiLA).

LinkAja juga memfasilitasi layanan pembayaran bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. LinkAja menyediakan layanan remitansi bagi pekerja migran Indonesia di Singapura, melalui kerja sama dengan Singapore Telecommunications (Singtel) Limited sejak tahun lalu.

Kini, LinkAja berencana memperluas layanan remitansi ke Hong Kong, Malaysia, dan Thailand. “Karena jumlah pekerja migran Indonesia-nya banyak di negara-negara tersebut,” kata Danu.

(Baca: Ingin Jadi Unicorn BUMN, LinkAja Akhirnya Resmi Diluncurkan Hari Ini)

Antara juga melaporkan, LinkAja berencana menyediakan layanan pinjaman (lending) melalui platformnya pada 2020. Namun, Danu belum mau menjelaskan secara rinci mengenai tambahan layanan tersebut. Apalagi, LinkAja harus mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika ingin menyediakan layanan tersebut.

LinkAja merupakan dompet digital gabungan dari aplikasi pembayaran besutan BUMN. Di antaranya TCash dari PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan TBank dan MyQR milik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Lalu ada e-cash dari PT Bank Mandiri Tbk, serta yap! dan UnikQu dari BNI. 

Saham Finarya dimiliki oleh beberapa BUMN, seperti Telkomsel, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Tabungan Negara (BTN), PT Pertamina, PT Asuransi Jiwasraya, dan PT Danareksa. Selain itu, PT Jasa Marga dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) digadang-gadang bakal berpartisipasi menjadi pemegang saham di fintech pembayaran ini.

(Baca: Didukung BUMN, LinkAja Berpeluang Kalahkan Go-Pay dan OVO)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...