Akali Aturan Sanksi AS, Intel dan Micron Jual Chip ke Huawei

Cindy Mutia Annur
27 Juni 2019, 16:02
Perang dagang AS-Tiongkok, Huawei
123RF.com
Ilustrasi. Perusahaan AS menemukan cara untuk mengakali sanksi terhadap Huawei. Mereka menjual produk ke Huawei, tanpa diberi label buatan AS.

Akan tetapi, Intel dan Micron menolak berkomentar. "Seperti yang telah kami bahas dengan pemerintah AS, sekarang jelas beberapa barang dapat dipasok ke Huawei sesuai dengan daftar entitas dan peraturan yang berlaku," Presiden Asosiasi Industri Semikonduktor John Neuffer, dalam pernyataan yang dirilis Jumat (21/6) lalu.

(Baca: Huawei Kena Sanksi, Raksasa Produsen Chip AS Berpotensi Rugi Rp 286 T)

Huawei mencatat, perusahaannya membeli produk AS senilai US$ 11 miliar setiap tahun. Akibat sanksi terhadap Huawei tersebut, produsen chip asal AS seperti Qualcomm, Broadcomm, Intel, dan Xilinx diprediksi bakal merugi US$ 20 miliar atau sekitar Rp 286 triliun.

Analis RBC Mitch Steves juga menilai, sanksi terhadap Huawei akan berdampak pada perusahaan AS yang memiliki pendapatan dari pasar Tiongkok dan jaringan 5G. Analog Devices mendapatkan 12,5% pendapatannya dari produk-produk 5G. Lalu, Skyworks Solutions, Qorvo, Broadcom, Qualcomm, dan Xilinx juga bergantung pada infrastruktur 5G.

Begitu pula dengan perusahaan data center kelas atas seperti Nvidia dan Advanced Micro Devices. "Kami melihat dampak sanksi terhadap Huawei maupun Tiongkok berdampak negatif terhadap industri semikonduktor. Harga bahan baku semikonduktor akan lebih mahal 5-10%," ujar Steves dalam laporannya, dikutip dari Bloomberg.

(Baca: Punya OS Hongmeng, Huawei Dilaporkan Tertarik Gunakan OS Rusia)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...