Sepi Peminat, Kuota Subsidi Motor Listrik 2024 Turun Jadi 50 Ribu Unit

Tia Dwitiani Komalasari
4 Januari 2024, 13:38
Petugas memeriksa kondisi motor listrik di halaman Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (31/10/2023). Kemenko Marves bersama AstraZeneca dan manufaktur lokal menggalakan transisi kendaraan dari yang berbahan bakar fosil menjadi listrik guna mengurangi emisi ka
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Petugas memeriksa kondisi motor listrik di halaman Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (31/10/2023). Kemenko Marves bersama AstraZeneca dan manufaktur lokal menggalakan transisi kendaraan dari yang berbahan bakar fosil menjadi listrik guna mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Agus mengatakan, salah satu penyebab rendahnya serapan program bantuan motor listrik yakni kemampuan baterai kendaraan termasuk lama waktu pengisian. Padahal baterai merupakan salah satu komponen penting bagi konsumen mobil dan motor listrik.

"Baterainya harus bisa memiliki durasi yang lama, yang panjang, baterainya harus bisa mudah di-charge. Charge-nya juga kalau untuk mobil harus cepat, kalau charge 3-4 jam itu dianggap lama," ujarnya.

Oleh sebab itu, baterai menjadi kunci keberhasilan program mobil dan motor listrik. Teknologi akan bisa membuat pengisian daya kendaraan listrik mobil lebih cepat.

Agus mengatakan, dirinya telah melakukan komunikasi dengan produsen motor listrik guna mendorong adanya standarisasi baterai kendaraan listrik. Menurutnya, hal itu diperlukan untuk menciptakan level persaingan yang adil di industri tersebut.

"Ini momentum yang paling baik bagi pemerintah untuk bisa mendorong kebijakan itu. Karena akhirnya saya melihat bahwa produsen motor listrik dan produsen baterai itu sekarang pada level playing field yang sama, level berpikirnya yang sama sehingga standardisasi daya baterai itu menjadi sangat penting," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami