Menperin Ubah Aturan TKDN Kendaraan Listrik, Makin Mundur dari Target
ANTARA FOTO/Rina Nur Anggraini/sgd/nz
Seorang pengemudi menukar baterai motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) Gambir, Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Dalam aturan sebelumnya, yakni Permenperin No.6/2022, komposisi baterai memiliki bobot 30% dari TKDN. Lalu, bodi, kabin dan/atau sasis 11%, serta sistem penggerak motor listrik 10% untuk periode 2020-2023.
Sedangkan untuk 2024, komposisi baterai sebesar 35%; bodi, kabin dan/atau sasis sebesar 11%; dan sistem penggerak motor listrik 12%.
Kemudian, untuk rangka dan/atau bodi diperhitungkan sebesar 5% dan sistem penggerak motor listrik 5%.
Kendaraan Listrik dengan TKDN Tertinggi
Merujuk data Kemenperin 2023, 13 merek dari 8 perusahaan motor listrik dengan TKDN tertinggi adalah sebagai berikut;
- United TX3000 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 57,19%.
- United TX1800 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 57,02%.
- United T1800 A/T produksi PT Terang Dunia Internusa dengan TKDN 56,89%.
- RAKATA S9 produksi PT Artas Rakata Indonesia dengan TKDN 55,78%.
- RAKATA X5 produksi PT Artas Rakata Indonesia dengan TKDN 54,17%.
- Selis E-Max produksi PT Juara Bike dengan TKDN 53,69% .
- Selis Agats produksi PT Juara Bike dengan TKDN 53,37%.
- Viar New Q1 produksi PT Triangle Motorindo dengan TKDN 50,26%.
- Smoot Elektrik Tempur produksi PT Smoot Motor Indonesia dengan TKDN 47,6.
- Smoot Elektrik Zuzu produksi PT Smoot Motor Indonesia dengan TKDN 47,8%.
- Volta 401 produksi PT Volta Indonesia Semesta dengan TKDN 47,36%.
- Gesits G1 besutan PT Wika Industri Manufaktur dengan TKDN 46,73%.
- Polytron PEV 30M1 A/T produksi PT Hartono Istana Teknologi dengan TKDN 45,3%.
Sementara untuk mobil listrik yang memiliki TKDN tertinggi antara lain:
- Hyundai Ioniq 5 memiliki TKDN sebesar 49 %.
- Wuling BinguoEV memiliki TKDN sebesar 47,55%.
- Wuling Air ev memiliki TKDN sebesar 40,04%.
Reporter: Rena Laila Wuri
Editor: Tia Dwitiani Komalasari
