Kekeringan Hutan Amazon Cetak Rekor, Lumba-lumba Terancam Punah

Tia Dwitiani Komalasari
25 Januari 2024, 11:07
Avaci, 77, seorang buruh pertanian, berjalan di lahan yang masih panas setelah menjadi jalur api kebakaran hutan Amazon, dibersihkan sejumlah petani, di Rio Pardo, Rondonia, Brasil, Senin (16/9/2019).
ANTARA FOTO/REUTERS/Ricardo Morae
Avaci, 77, seorang buruh pertanian, berjalan di lahan yang masih panas setelah menjadi jalur api kebakaran hutan Amazon, dibersihkan sejumlah petani, di Rio Pardo, Rondonia, Brasil, Senin (16/9/2019).

Pemanasan berkala di Samudera Pasifik Timur yang dikenal sebagai El Nino juga berkontribusi terhadap penurunan curah hujan, meskipun tidak menyebabkan suhu yang lebih tinggi, demikian temuan studi tersebut.

"Meskipun kawasan ini telah menghadapi setidaknya tiga kekeringan hebat lainnya dalam 20 tahun terakhir, cakupan kekeringan ini belum pernah terjadi sebelumnya dan berdampak pada seluruh lembah Amazon," kata Rodrigues.

Di Brasil, anak sungai utama Amazon jatuh ke titik terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1902, dan aliran-aliran kecil hampir menghilang.

“Saluran air mengering dalam hitungan bulan. Orang-orang terpaksa melakukan perjalanan besar, menyeret perahu melintasi bagian sungai yang kering untuk mendapatkan makanan, obat-obatan, dan barang-barang penting lainnya,” kata Simphiwe Stewart, peneliti Red yang berbasis di Belanda.

Para peneliti di Brazil mengatakan tingkat air yang rendah dan suhu yang tinggi menyebabkan kematian sedikitnya 178 lumba-lumba sungai Amazon berwarna merah muda dan abu-abu yang terancam punah tahun lalu. Ribuan ikan juga mati karena rendahnya kadar oksigen di anak-anak sungai Amazon.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...