Joe Biden Setop Ekspor LNG AS

Tia Dwitiani Komalasari
29 Januari 2024, 09:54
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan kepada media di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). Presiden Joe Biden menyampaikan sejumlah isu terkait kunjungannya di KTT G20 serta hasil pertemuan bilateralnya dengan Presiden China Xi Jinping.
ANTARA FOTO/Media Center G20/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memberikan keterangan kepada media di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022). Presiden Joe Biden menyampaikan sejumlah isu terkait kunjungannya di KTT G20 serta hasil pertemuan bilateralnya dengan Presiden China Xi Jinping.

Juru bicara Komisi Eropa, mengatakan jeda ini tidak akan berdampak jangka pendek hingga menengah terhadap keamanan pasokan UE

Namun, Karoline Leavitt, juru bicara kampanye mantan Presiden Donald Trump yang berasal dari Partai Republik, mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan “satu lagi bencana yang merugikan diri sendiri dan akan semakin melemahkan ekonomi dan keamanan nasional Amerika.”

Review proyek ekspor LNG terakhir terjadi pada tahun 2018 dengan kapasitas ekspor sebesar 4 miliar kaki kubik per hari. Kapasitas tersebut meningkat tiga kali lipat dan diperkirakan akan meningkat lebih tinggi pada 2030 dengan proyek-proyek yang sedang dibangun.

Pertumbuhan tersebut telah memicu protes dari aktivis lingkungan hidup dan kelompok pemuda, yang merupakan bagian dari basis Biden. Para aktivis mengatakan proyek-proyek LNG baru dapat merugikan masyarakat lokal dengan polusi, mengunci ketergantungan global pada bahan bakar fosil selama beberapa dekade, dan menyebabkan emisi dari pembakaran gas dan kebocoran gas metana yang sangat kuat.

Para pemerhati lingkungan memuji langkah tersebut dan membatalkan protes yang direncanakan di kantor pusat DOE bulan depan.
“Ini adalah sebuah tonggak sejarah,” kata Roishetta Ozane, pendiri dan direktur The Vessel Project of Louisiana dan salah satu tokoh yang menentang pembangunan LNG.

Michelle Weindling, direktur politik Sunrise Movement yang berbasis di kalangan pemuda mengatakan jeda tersebut akan membantu Biden mendapatkan dukungan dari pemilih muda pada bulan November.

“Perlu dilihat bahwa para pemimpin memimpin dengan berani dan tanpa penyesalan untuk menyelesaikan krisis ini,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...