Industri RI Terancam Kalah Saing Jika Lambat Terapkan Transisi Energi

Tia Dwitiani Komalasari
5 Maret 2024, 13:20
IDE Sesi Transisi Energi
Katadata

Selain itu Rachmat mengatakan, transisi energi juga berperan penting dalam kepemimpinan di dunia internasional. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang terbesar dunia, dengan segala kompleksitasnya, malah menjadi tolak ukur transisi energi global. Negara-negara maju bahkan memilih Indonesia untuk mneyalurkan dana transisi energi melalui Just Energy Transition Partnership (JETP)

"Mereka memilih bekerja sama dengan Indonesia karena melihat indonesia kompleks, jangan sampai perkembangan ekonomi kebablasan ke fosil," ujarnya.

Panas Bumi dan Bioenergi Punya Potensi

Panas bumi dan bioenergi dianggap sebagai sumber energi potensial untuk pembangkit listrik di Indonesia, khususnya pada periode transisi energi. Dua sumber energi alternatif itu memiliki sejumlah keunggulan ketimbang bahan bakar pembangkit listrik eksisting seperti minyak, gas dan batu bara.   

Senior Fellow Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Evita Legowo mengatakan panas bumi memiki keluaran emisi lebih rendah ketimbang minyak, gas dan batu bara. Evita menilai pemanfaatan bioenergi dan panas bumi berpotensi untuk menjadi beban listrik utama (baseload) menggantikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.

“Indonesia punya energi baru yang besar, adalah bio energi dan panas bumi,” kata Evita dalam Indonesa Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2024 di Hotel Kempinski Indonesia, Selasa (5/3).

Kendati demikian, dia mengusulkan adanya penegasan regulasi terkait penggunakan bioenergi untuk bahan bakar pembangkit listrik. Alasannya, penggunaan biomassa berlebihan seperti pelet untuk co-firing PLTU berpotensi untuk memperbesar pembukaan lahan hutan nantinya.

Menurut Evita, mekanisme pemakaian biomassa untuk co-fring PLTU harus memperhatikan ketersediaan bahan baku dan lingkungan. Hal ini untuk mencegah terulangnya dampak eksploitasi berlebihan pada minyak bumi domestik pada medio 1980-an. “Harus berhati-hati agar tidak menggunduli hutan. Supaya tidak seperti minyak yang keburu habis,” ujar Evita.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...