RUU Energi Baru Terbarukan Dibahas Lagi di Panja DPR, Ini Progresnya

Amelia Yesidora
5 April 2024, 11:51
Teknisi memasang sensor radiasi matahari pada panel surya pada instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kampus Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022). PLTS yang menggunakan sistem bersambung dengan jaringan listr
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.
Teknisi memasang sensor radiasi matahari pada panel surya pada instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kampus Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022). PLTS yang menggunakan sistem bersambung dengan jaringan listrik PLN atau disebut instalasi On Grid tersebut memanfaatkan 1.111 panel surya serta mampu memproduksi energi listrik rata rata per hari sebesar 2.250 kWh yang dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik kampus ITN.

Pembahasan RUU EBET Berjalan Alot

Sebelumnya Kementerian ESDM dan DPR menargetkan membahas draf ini di tingkat panja setelah rapat kerja November 2023. Kendati demikian, hal ini tidak terlaksana karena DPR menunda hingga Pemilu 2024 selesai.

 Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menyebut pembahasan RUU EBET ditunda hingga gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 rampung. “Karena masa sidang yang sempit menjelang Pemilu, kita tunda dulu,” kata Mulyanto saat dihubungi Katadata.co.id, Jumat (2/1).

 Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan, pembahasan RUU EBET masih berlangsung alot, terutama menyangkut Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Pasalnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih ingin memasukan TKDN dalam persyaratan pembangunan pembangkit listrik EBET. Sementara Kementerian ESDM ingin fleksibilitas dalam penerapan syarat TKDN.

“Nanti, setelah Pemilu kita bahas lagi. Semoga waktu masa sidang dapat disahkan,” katanya.

 

 

 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...