Kepemimpinan Biden Dorong Pengembangan Energi Terbarukan RI
Hampir 200 negara menandatangani perjanjian itu pada 2015. Isinya adalah komitmen untuk menjaga kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celcius seperti Perjanjian Paris 2015. Indonesia, sesuai target nasional pengurangan emisi karbon nasional atau nationally determined contribution (NDC) mematok penurunan emisi karbon sebesar 29% dengan upaya sendiri di 2030. Kalau dengan bantuan internasional, penurunannya mencapai 41%.
Prospek Nikel Makin Cerah
Komoditas tambang nikel akan tergenjot pula dengan terpilihnya Biden. Pemanfaatan komoditas ini seiring dengan pengembangan baterai untuk kenaraan listrik.
Ketua Umum Indonesian Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo mengatakan Biden telah memiliki rencana mencegah perubahan iklim. Hal ini akan membuat kendaraan listrik mendapat tempat terbaik selama pemerintahannya.
Nah, nikel merupakan salah satu bahan baku pembuatan baterai. Indonesia memiliki cadangan terbesar komoditas tambang tersebut di dunia.
Namun, yang tak kalah krusial adalah bagaimana pemerintah dan pengusaha menerapkan praktik penambangan yang ramah lingkungan. Penurunan emisi tak hanya persoalan pada produk tapi juga proses produksinya. “Ini sangat penting bagi investor dan penilaian konsumen,” ucapnya kemarin.