Konsumsi Listrik Masih Lesu, Target Pembangkit Panas Bumi Diturunkan

Image title
26 Februari 2021, 15:58
pembangkit listrik, kementerian esdm, listrik, energi baru terbarukan, panas bumi, geothermal
Pertamina
Ilustrasi. Pemerintah menurunkan target kapasitas pembangkit panas bumi karena konsumsi listrik menurun di tengah pandemi Covid-19.

Pemerintah memiliki ruang pencarian dana tersebut melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) alias SMI. Kolaborasi keduanya saat ini masih berjalan. 

Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Ibrahim mengatakan model pembiayaan dan insentif untuk panas bumi atau geothermal cukup lengkap ketimbang energi baru terbarukan lainnya. “Kondisinya sekarang sangat mudah mendapatkan pembiayaan,” katanya. 

Badan usaha harus bergerak cepat meningkatkan kredibilitasnya agar bankable.  “Jadi, jangan menuntut bunga murah, minta penjaminan, tapi tidak meningkatkan kredibilitas," ujar Riki. 

Pemerintah Akan Bentuk Holding BUMN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berancang-ancang membentuk holding panas bumi. Perusahaan induk ini akan diisi oleh tiga kongsi pelat merah yang fokus menggarap PLTP.

Ketiganya yakni PT Pertamina Geothermal Energy, PT Geo Dipa Energi (Persero), dan PT PLN Gas & Geothermal. Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan dengan holding itu kerja operasional perusahaan bisa lebih efisien.

Dia menargetkan penggabungan aset panas bumi ketiga perusahaan akan selesai di tahun 2021 ini. "Berpotensi jadi perusahaan geothermal terbesar di dunia," kata Pahala kepada Katadata.co.id, Senin lalu. 

Penggabungan aset panas bumi nantinya akan memperkuat holding. Kekuatan Pertamina adalah pengembangan dan pengeboran sumur panas bumi. "PLN nanti untuk transmisi dan distribusi. Lalu, pemerintah dalam kebijakan dan pendanaan," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...