Akankah Holding Panas Bumi Jadi Solusi Masalah Jual-Beli Listrik?
Satya pun mempertanyakan besaran efisiensi yang didapatkan jika pembentukan holding ini dapat terealisasi. Terutama bagi PLN yang selama ini mengeluhkan harga listrik dari sektor panas bumi yang masih belum ekonomis. "Apa betul itu bisa membuat harga lebih murah, sebagaimana yang diharapkan PLN selama ini?" ujar dia.
DEN menanti pertemuan dengan para stakeholder panas bumi. Rencana umum energi nasional atau REUN yang tengah mengacu pada kondisi dan dinamika yang terus berkembang. "Saya mewakili industri sehingga sangat concern dengan suara pelaku pengembang panas bumi," ucapnya.
IPO Pertamina Goethermal Energi Sebaiknya Ditunda
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan, pengembangan panas bumi memerlukan modal besar, risiko yang tinggi, dan masa pengembangan proyek yang lama.
Adanya holding panas bumi diharapkan dapat mengkonsolidasikan sumber daya, pengetahuan, kapital serta kemampuan mobilisasi pendanaan untuk proyek panas bumi. "Dengan demikian pengembangan panas bumi bisa lebih cepat," katanya.
Persiapan pembentukan holding perlu dimulai dengan opsi struktur yang ideal. Pasalnya, penggabungan ini melibatkan dua anak perusahaan BUMN dan satu BUMN khusus di bawah Kementerian Keuangan.
Selain itu, perlu kajian pengembangan dan model bisnisnya, serta opsi-opsi kepemilikan negara dalam struktur induk usaha itu. Untuk menghindari masalah, menurut dia, rencana IPO Pertamina Geothermal Energy sebaiknya ditunda.