Menteri ESDM Kaji Insentif untuk Industri yang Gunakan Listrik Bersih

Image title
8 Maret 2021, 11:47
arifin tasrif, kementerian esdm, energi baru terbarukan, listrik
Katadata
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tengah mengkaji pemberian insentif bagi industri yang mau menggunakan listrik dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

Evaluasi dan pengembalian draf RUPTL ke PLN telah Kementerian ESDM lakukan. “Sedang kami bahas secara rinci bagaimana opportunity energi bersih bisa masuk. Hal ini memerlukan upaya upaya bersama," kata Arifin.

RUPTL 2021-2030 

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana sebelumnya mengatakan pemerintah memang masih terus melakukan diskusi dengan PLN terkait draf RUPTL setebal 841 halaman itu. Menteri ESDM Arifin Tasrif disebut memberikan beberapa perbaikan. “Sudah menuju ke arah selesai,” ujar Rida beberapa waktu lalu.

Pandemi Covid-19 telah berpengaruh besar pada proyek listrik yang ada dalam RUPTL. Dampaknya, ada jadwal pengoperasian yang terpaksa tertunda. 

Pemerintah juga mempertimbangkan mengurangi jumlah pembangkit yang akan dibangun pada 2030. Pengurangan kapasitasnya mencapai 15,5 gigawatt. “Dengan sendirinya jumlah tambahan pembangkit akan berkurang dalam 10 tahun ke depan,” katanya. 

Rida memperkirakan rata-rata pertumbuhan listrik tahun ini hanya sekitar 4,9%. Angkanya turun dibandingkan proyeksi sebelumnya di 6,4%. Penurunan angka tersebut berkaca pada kondisi 2020. 

Konsumsi listrik menurun. Begitu pula dengan investasi di sektor ini. Realisasinya sekitar US$ 7 miliar atau Rp 97 triliun. Angkanya 59% meleset dari target. Untuk tahun ini, investasi di sektor kelistrikan diperkirakan bakal mencapai US$ 9,9 miliar.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...