Konsumsi Listrik 2050 Capai 2.000 TWh, DEN: RI Butuh 1.000 GW PLTS

Image title
5 November 2021, 18:29
plts, konsumsi listrik, ebt, energi baru terbarukan
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Petugas merawat panel surya yang terpasang di atap Gedung Direktorat Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM), Jakarta.

"Data potensi energi terbarukan yang tidak optimal akan mempengaruhi cara pandang, strategi serta pembuatan keputusan pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia. Kesalahan ini akan membuat pemerintah dan pelaku usaha tidak optimal merencanakan transisi energi," katanya.

Adapun dalam kajian yang diluncurkan pada Oktober lalu yang bertajuk "Beyond 443 GW Indonesia’s infinite renewable energy potentials", IESR menggunakan GIS untuk memutakhirkan data potensi teknis surya, angin dan air.

Dengan mempertimbangkan masalah variabilitas dan sifat intermitensi ketiga jenis EBT, IESR juga mengkaji potensi biomassa serta penyimpanan daya hidro terpompa (Pumped Hydro Energy Storage/PHES).

Hasilnya, Indonesia mempunyai total potensi teknis energi surya, angin, air dan biomassa sebesar 7.879,43 GW dan 7.308,8 GWh untuk PHES.

Peneliti Senior IESR Handriyanti Diah Puspitarini mengatakan biomassa dan PHES dapat digunakan sebagai sumber pelengkap untuk mengatasi masalah intermiten dan variabilitas dari energi surya, angin, air.

"Hasil hitungan kami menunjukkan potensi biomassa mencapai 30,73 GW, namun efisiensinya hanya 20-35% sehingga memerlukan PHES," ujar Handriyanti penulis kajian "Beyond 443 GW Indonesia’s infinite renewable energy potentials".

Potensi besar ini jika dimanfaatkan secara optimal akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan energi di Indonesia. Sedangkan, dalam laporan Dekarbonisasi Sistem Energi di Indonesia yang diluncurkan IESR pada Mei lalu, memproyeksikan kebutuhan kapasitas energi pada 2050 mencapai 1.600 GW.

Indonesia disebut dapat memenuhi kebutuhan listrik 1.600 GW dari 100% EBT dan mencapai nol emisi karbon pada 2050. Berdasarkan kajian itu, kontribusi utamanya berasal dari 1.492 GW PV surya atau 88% dari bauran energi primer, 40 GW tenaga air, dan 19 GW panas bumi dan didukung dengan kapasitas storage yang optimal.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...