Krisis Energi, Emisi Karbon UE Malah Turun ke Level Terendah 30 Tahun

Happy Fajrian
10 Januari 2023, 12:55
emisi karbon, krisis energi, uni eropa, eropa
Pixabay
Bendera Uni Eropa.

Emisi karbon Eropa turun menjadi kurang dari 8 metrik ton per hari, dibandingkan dengan lebih dari 10 Mt/hari pada 1990. Penurunan emisi mungkin akan lebih nyata seandainya Prancis dapat memulai kembali lebih banyak pembangkit nuklir yang tidak beroperasi.

“Operator tenaga nuklir Prancis EDF belum dapat memenuhi targetnya untuk memulai kembali reaktor, menghasilkan produksi nuklir yang mencapai rekor terendah, sekali lagi, pada bulan November,” tulis Myllyvirta. Emisi tetap turun.

Cuaca ringan dapat menjelaskan sebagian dari penurunan emisi bulan November, tetapi tidak pada Desember. “Paruh pertama Desember cuacanya ebih dingin dari tahun sebelumnya. Namun, total emisi tetap jauh di bawah level tahun 2021, menunjukkan bahwa pengurangan penggunaan gas dan listrik bukan hanya karena cuaca,” ujarnya.

Emisi sektor tenaga mulai meningkat lagi pada bulan Desember, karena sektor ini terus diganggu oleh kinerja nuklir yang buruk, dan kondisi angin juga sangat tidak menguntungkan, tetapi pengurangan penggunaan gas di luar sektor tenaga membuat emisi turun secara keseluruhan.

Produksi tenaga angin melonjak di Belgia, Prancis, Italia, Belanda, dan khususnya Jerman, sementara produksi tenaga surya meningkat di sembilan negara, dipimpin oleh Polandia. Namun, peningkatan produksi dikerdilkan oleh penurunan dramatis dalam keseluruhan pembangkit listrik, yang dipimpin oleh penurunan gas fosil.

Pengamatan CREA sesuai dengan tren yang dilaporkan pada bulan Oktober oleh International Energy Agency. Intensitas karbon pasokan energi dunia menurun berkat energi terbarukan. Energi terbarukan mengimbangi penggunaan batu bara yang diperkirakan akan meningkat karena invasi Rusia ke Ukraina.

“Meskipun krisis energi yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina telah menopang permintaan batu bara global pada tahun 2022 dengan membuat gas alam jauh lebih mahal,” kata IEA, “peningkatan emisi batu bara yang relatif kecil telah jauh lebih besar daripada perluasan energi terbarukan. ”

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...