Strategi PGE Menuju Perusahaan Energi Kelas Dunia

Ardhia Annisa Putri
Oleh Ardhia Annisa Putri - Tim Publikasi Katadata
3 April 2023, 10:19
Panas Bumi PGE
PGE

Guna mencapai target yang dicanangkan, PGE berupaya mencari alternatif sumber pendanaan. Salah satunya dengan melakukan penawaran saham kepada publik pada 24 Februari 2023. Total saham yang diterbitkan sebesar 10,35 miliar saham atau setara 25 persen dengan kisaran harga Rp875 per saham.

Aksi PGE melantai di bursa saham dengan kode emiten PGEO membukukan dana segar mencapai Rp9,05 triliun. Salah satu investor yang membeli saham PGE adalah Masdar Indonesia Solar Holding RSC Limited. Perusahaan yang berfokus pada energi terbarukan ini memegang saham sebesar 15% atau sekitar 6.209.421.300 saham.

Apabila dikalikan dengan kisaran harga Rp875 per lembar saham maka pembelian Masdar mencapai Rp5,4 triliun. Masdar merupakan anak usaha dari Mubadala Investment Company, perusahaan nasional di Abu Dhabi yang aktif beroperasi di berbagai negara termasuk di Indonesia.

Dalam prospektusnya, PGE akan mengalokasikan sekitar 85 persen dari hasil initial public offering (IPO) untuk pengembangan usaha hingga 2025. Sisanya, yaitu 15 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian facilities agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara perseroan dengan mandated lead arrangers, kreditur sindikasi awal dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai facility agent.

Menurut anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Yudha, industri panas bumi dinilai akan baik di masa mendatang. Hal ini dikarenakan panas bumi menjadi salah satu energi baru terbarukan (EBT) yang diandalkan dalam transisi energi fosil.

“Urgensi global dalam mengembangkan energi bersih dan hijau menjadikan panas bumi dapat menjadi kunci dalam mencapai target untuk mengembangkan green economy melalui green energy dan green industry, juga dukungan bagi Indonesia menuju net zero emission (NZE) 2060,” kata Satya dikutip dari medcom.id.

Adapun sebagai bagian dari rencana pertumbuhan perusahaan, PGE akan melakukan kemitraan strategis agar dapat masuk dalam bisnis baru. PGE telah menyepakati nota kesepahaman dengan PT Medco Power Indonesia untuk secara bersama melakukan joint study. Selain Medco, PGE juga telah menandatangani nota kesepahaman joint study pengembangan panas bumi dengan PLN dan Exergy.

Terbaru, setelah resmi melantai di bursa saham, PGE Area Lahendong mendapat kunjungan dari Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji pada Minggu (26/2). Kunjungan itu dilakukan bersama New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) dan Tokyo Electric Power Company Holdings Incorporated (TEPCO HD) untuk joint study pengembangan hidrogen hijau atau green hydrogen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...