Dana JETP untuk Pensiun Dini PLTU, ESDM: Tak Bisa dari Pinjaman Bank

Muhamad Fajar Riyandanu
22 November 2022, 12:10
jetp, pensiun pltu, batu bara, transisi energi
Katadata/Muhammad Fajar Riyandanu
PLTU Tanjung Jati.

Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) menilai skema pembiayaan pensiun dini PLTU batu bara lewat mekansime ETM belum mampu menarik pendanaan dari perbankan maupun dari pemberi pinjaman komersial.

Pendanaan ETM sejauh ini masih bergantung pada sumber keuangan dari donor negara, hibah dan filantropi. Peneliti Keuangan IEEFA, Elrika Hamdi, mengatakan pihak lembaga keuangan komersial masih gamang untuk menyalurkan pinjaman pendanaan untuk proyek pensiun dini PLTU.

"Itu memang jadi dilema kerena ketika perbankan ingin menyalurkan pendanaan pada penutupan dini PLTU, mereka akan menyentuh pendanaan kotor sedangkan bank kan tidak mau portofolio mereka dikotori oleh aset-aset ini," kata Elrika saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Minggu (20/11).

Dia menambahkan, kebijakan ini mulai diterapkan dan berlaku pada lembaga keuangan atau perbankan yang berada di negara-negara yang sudah memberlakukan taksonomi hijau, termasuk Indonesia. Kekhawatiran tersebut ditambah oleh sikap sejumlah nasabah dan lembaga masyarakat sipil yang kini menyoroti portofolio perbankan.

Lebih lanjut, mekanisme ETM untuk pensiun dini tidak masuk dalam green financing atau pendanaan hijau. "Pendanaan ini memang bukan green financing, tapi negara berkembang seperti Indonesia butuh transition financing," ujar Elrika.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...