Pahami Definisi Saham, Jenis, Cara Membeli, serta Risikonya

Image title
Oleh Yandi M. Rofiyandi
3 Juni 2022, 07:15
Pahami Definisi Saham, Jenis, Cara Membeli, serta Risikonya
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).

Industri Teknologi mencakup perusahaan yang menjual Produk dan Jasa Teknologi, seperti Perusahan Jasa Internet yang bukan penyedia koneksi internet, Penyedia Jasa dan Konsultan TI, Perusahaan Pengembang Perangkat Lunak, Produsen Perangkat Jaringan, Perangkat Komputer, Perangkat dan Komponen Elektronik, dan Semikonduktor.

Infrastruktur

Industri infrastruktur mencakup perusahaan yang berperan dalam pembangunan dan pengadaan infrastruktur seperti perusahaan penyedia jasa logistik dan pengantaran, penyedia transportasi, operator infrastruktur transportasi, perusahaan konstruksi bangunan sipil, perusahaan telekomunikasi, dan perusahaan utilitas.

Transportasi dan Logistik

Industri transportasi dan logistik mencakup perusahaan yang berperan dalam aktivitas perpindahan dan pengangkutan seperti, penyedia transportasi serta perusahaan penyedia jasa logistik dan pengantaran.

Berdasarkan prioritas pembagian keuntungan ke pemegang saham (dividen), jenis saham terbagi menjadi dua yakni saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).

Saham biasa adalah bukti kepemilikan atas perusahaan yang tidak memiliki keistimewaan dalam prioritas mendapatkaan dividen. Adapun saham preferen adalah saham yang pemegangnya mendapatkan prioritas atau didahulukan atas pembagian dividen perusahaan. Termasuk diprioritaskan mendapatkan pengembalian modal dari pembagian aset saat perusahaan dilikuidasi.

Cara Membeli Saham

Jual beli saham pada dasarnya dilakukan melalui perusahaan sekuritas. Jadi, sebelum membeli atau menjual saham, investor harus memiliki rekening dana investor atau RDI dari perusahaan sekuritas.

Perusahaan sekuritas atau perusahaan efek adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk dapat melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek (broker). 

Sementara rekening dana investor atau RDI adalah rekening di bank atas nama investor yang terpisah dari rekening sekuritas (atas nama sekuritas) yang digunakan untuk keperluan transaksi jual beli saham oleh investor.

Investor dapat langsung mendatangi kantor perusahaan sekuritas untuk membuka rekening dana investor. Sekarang ini, investor dapat mendaftarkan diri ke perusahaan sekuritas secara daring. Perusahaan sekuritas pun biasanya menawarkan aplikasi yang dapat diakses melalui telepon selular.

Setelah mendapatkan rekening dana investor, investor harus menyetorkan dana awal ke nomor rekening dana investor atau RDI. Masing-masing perusahaan sekuritas memiliki ketentuan yang berbeda-beda untuk besaran dana awal yang harus disetorkan.

Investor akan mendapatkan akses untuk masuk ke akun dashboard untuk transaksi jual-beli saham milik perusahaan sekuritas, seperti PIN transaksi, password, dan user ID.

Biasanya perusahaan sekuritas memiliki analis yang membantu investor dalam menentukan jual dan beli saham. Mereka mengeluarkan rekomendasi saham yang harud dijual dan dibeli setiap harinya. Dalam jual beli saham, investor disarankan untuk mempelajari berbagai analisis saham, seperti analisis teknikal dan analisis fundamental.

Keuntungan dan Risiko Saham

Membeli saham perusahaan di pasar modal merupakan investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain, seperti obligasi, deposito, tabungan berjangka, atau emas. 

Risiko kerugian yang paling lazim dalam investasi saham adalah harga saham yang lebih rendah dibandingkan saat pembelian. Kerugian investasi saham akan semakin besar jika harga saham anjlok tajam.

Naik turun harga saham sangat dipengaruhi banyak faktor. Harga saham tak hanya bergantung pada kinerja perusahaan, juga sangat dipengaruhi psikologi pasar.

Di sisi lain, investasi saham bisa memberikan imbal atau keuntungan yang tinggi, baik dari dividen maupun kenaikan harga saham.

Keuntungan Investasi Saham

1. Memiliki hak ikut serta dalam RUPS dan diakui sebagai pemilik perusahaan

Memiliki saham berarti memiliki sebuah perusahaan. Pemegang saham dapat ikut menentukan strategi perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pemegang saham pun berhak mendapatkan keuntungan yang dihasilkan yang disebut dengan dividen. 

2. Memiliki hak untuk menerima dividen dari setiap saham yang dimiliki

Dividen dibagikan secara merata kepada seluruh pemegang saham sesuai lembar saham yang dimiliki. Semakin banyak saham yang dimiliki, semakin besar pula total dividen yang didapat. Dividen hanya akan dibagikan ketika perusahaan mendapatkan keuntungan dan dalam RUPS mayoritas pemegang saham menyepakati pembagian dividen.

3. Potensi gain dari selisih untung antara harga jual dan beli

Semakin untung perusahaan dari waktu ke waktu maka harga sahamnya cenderung akan naik. Investor akan mendapatkan keuntungan ketika menjual saham lebih tinggi dari harga beli.

Risiko Investasi Saham

1. Tidak mendapatkan dividen

Memiliki saham tidak selalu akan mendapatkan dividen. Apalagi, perusahaan sedang merugi.

2. Potensi loss dari selisih rugi antara harga jual dan beli

Penurunan harga saham akan menjadi risiko dalam investasi saham. Investor akan mengalami kerugian ketika menjual saham dengan harga lebih rendah dibanding harga pembelian saham.

3. Kebangkrutan adalah risiko terburuk bagi pemegang saham

Perusahaan dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau dibubarkan. Pemegang saham memiliki hak paling akhir setelah perusahaan dilikuidasi dan hasilnya dipakai untuk membayar pajak, hak gaji karyawan dan utang.

Halaman:
Editor: Redaksi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...