10 Negara yang Pernah Berganti Nama, Dari Iran hingga Benin

Mela Syaharani
7 September 2023, 17:36
negara, nama negara
Donang Wahyu|KATADATA
Wisatawan dan mayarakat lokal menanti di pinggir jalan untuk menyebrang di pusat kota Yangon, Myanmar.

5. Abyssinia ke Ethiopia

Kekaisaran Ethiopia juga dikenal sebagai Abyssinia. Wilayah Kekaisaran ini sekarang menjadi bagian utara Ethiopia. 

Abyssinia pada 1270 juga pernah mendirikan Dinasti Solomon. Kehidupan negara Abyssinia tentram tapi ketika Perang Dunia II diubah menjadi Ethiopia oleh Raja X Ethiopia yang bernama Hailesilasie.

Beberapa ahli mengemukakan bahwa Ethiopia sebetulnya telah disebut sejak abad ke-4. Namun, nama ini disematkan saat orang-orang Arab mempopulerkannya. Mereka juga menyebut bahwa secara geografis Ethiopia lebih besar daripada Abyssinia.

6. Bechuanaland ke Botswana

Dulunya Botswana dikenal sebagai protektorat Inggris yang ada di Bechuanaland. Nama ini dipilih oleh Inggris pada 31 Maret 1885. Saat itu Inggris memasukkan Bechuanaland menjadi salah satu wilayahnya.

Namun, wilayah tersebut tetap berada di bawah Protektorat Bechuanaland sampai kemerdekaan pada 30 September 1966. Usai merdeka, Botswana dinamai dengan ‘Tswana’, dengan arti kelompok etnis terbesar pada negara tersebut. Selain Tswana, wilayah ini juga disebut dengan Bechuana.

SRI LANKA-CRISIS
SRI LANKA-CRISIS (ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/wsj)

7. Ceylon ke Sri Lanka

Sri Lanka memiliki nama yang digunakan dari waktu ke waktu. Saat berada di bawah pemerintahan Inggris, Sri Lanka akrab disapa dengan Ceylon. Penggunaan nama Ceylon ini terjadi dari 1815 hingga 1948.

Ceylon merupakan transliterasi dari Ceilao, penyebutan bagi negara yang berada di bawah kepemimpinan Portugis sang penguasa kolonial pertama. 

Sri Lanka kemudian dikenalkan  pada  awal abad ke-20. Negara ini lalu menggunakan nama Republik Sri Lanka pada 1972. Enam tahun berselang, namanya diubah menjadi Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka pada 1978.

8. Zaire ke Republik Demokratik Kongo

Republik Demokratik Kongo termasuk dalam negara yang memiliki beberapa nama. Negara ini dikenal sebagai Negara Bebas Kongo, Kongo Belgia, hingga Kongo-Leopoldville.

Kongo meraih kemerdekaannya pada 1960, dan kemudian dinamai Republik Kongo. Pada rentang 1965 sampai 1971, negara ini menjadi Republik Demokratik Kongo. Kemudian berganti lagi menjadi Republik Zaire pada 1971 atas usulan  Presiden Mobutu Sese Seko.

Lalu, pada 1992 saat  Kongres Nasional Berdaulat negara ini memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Republik Demokratik Kongo. Perubahan nama ini terjadi setelah jatuhnya Presiden Mobutu pada 1977.

9. Volta Atas/Burkina Faso

Burkina Faso, yang juga dikenal sebagai Volta Atas, mengubah namanya pada Agustus 1984. Perubahan ini dilakukan oleh Presiden Thomas Sankara. 

Presiden tersebut memilih nama “Burkina” dan “Faso” dari dua bahasa utama di negara tersebut. Volta Atas merupakan pemberian penjajah Perancis sebab adanya keberadaan Sungai Volta yang mengalir melintasi negara tersebut.

Dalam bahasa Moore, Burkina memiliki arti sebagai “orang jujur”, sedangkan dalam bahaya Dyula Faso berarti “tanah air”. Kedua kata tersebut apabila digabungkan maka memiliki arti sebagai tanah orang-orang jujur.

10. Dahomey/Benin

Dahomey merupakan sebuah kerajaan pra-kolonial yang memiliki kuasa. Kerajaan ini didirikan di Afrika Barat,  sekarang wilayah tersebut dinamai dengan Republik Benin. Kerajaan ini juga terdiri dari Negara Togo yang letaknya berada di bagian barat daya Nigeria. 

Kerajaan Dahomey dikenal akan prajurit wanitanya yang terampil saat bertugas sebagai pengawal kerajaan. Negara ini kemudian berganti nama menjadi Republik Benin setelah mendapatkan kemerdekaannya pada 1975. 

Halaman:
Reporter: Mela Syaharani
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...