Jumlah Perusahaan yang IPO Turun, 2020 BEI Pasang Target Konservatif

Image title
30 Desember 2019, 18:28
bursa efek indonesia, pendanaan pasar modal, emiten baru,
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. BEI targetkan 78 perusahaan perdana melantai di pasar modal tahun depan.

Adapun perusahaan yang pertama kali go public  tahun ini yaitu PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) pada 8 Januari 2019 dan meraup dana segar Rp 20,25 miliar. Sementara, perusahaan terakhir yang IPO yaitu PT Galva Technologies Tbk (GLVA) pada 23 Desember dan berhasil meraup dana segar Rp 67,8 miliar.

(Baca: Perdagangan Perdana, Harga Saham Uni-Charm Melesat 16%)

Perusahaan yang meraup dana paling besar dari IPO tahun ini adalah PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID) yang melantai pada 20 Desember lalu. Perusahaan produsen popok dan pembalut ini berhasil meraup dana segar hingga Rp 1,25 triliun.

Perusahaan yang berhasil meraup dana besar lainnya yaitu PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) yang melantai pada 19 September lalu yakni sebesar Rp 1,03 triliun.

Sebenarnya, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) yang mencatatkan sahamnya pada 9 Juli 2019 berhasil melakukan IPO sebesar Rp 4,76 triliun. Namun saham yang dilepas ke publik bukan merupakan saham baru melainkan saham milik pemegang saham lama. Sehingga, dana yang diraup tidak masuk ke kantong perusahaan.

Selain itu, pengelola klub sepak bila Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), menjadi klub olahraga pertama di Asia Tenggara yang melantai di bursa saham. Bali United resmi mencatatkan sahamnya di lantai bursa pada 17 Juni 2019.

(Baca: Bursa Saham Amerika Terancam Koreksi Tajam Tahun Depan)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...