Prediksi Beragam Laju IHSG Hari Ini, Berikut Saham-saham Pilihannya

Happy Fajrian
16 September 2019, 08:12
ihsg hari ini, saham pilihan, rekomendasi saham hari ini
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Analis memiliki pandangan yang beragam terkait laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (16/9). Investor akan memperhatikan rilis data neraca perdagangan Indonesia oleh BPS siang ini.

Kemudian PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang baru saja merealisasikan pembangunan 19.000 BTS baru. “Hingga saat ini EXCL telah membukukan 85% dari proyeksi target penjualan kami di 2019. Namun ekspansi yang cukup masif tersebut kami memproyeksikan laba bersih masih tertekan hingga akhir tahun ini,” kata Nico.

(Baca: XL Enggan Tanggapi Kabar Merger dengan Tri)

Terakhir, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang menargetkan bisa mengekspor 1.000 ton pakan ternak ke Timor Leste sampai akhir tahun ini. Menurut Nico, ekspansi pasar JPFA untuk memperluas pasar ekspor akan memberikan potensi terhadap peningkatan penjualan dan kontribusi ke pendapatan penjualan perusahaan.

Sentimen yang Akan Mempengaruhi Laju IHSG

Secara fundamental, beberapa sentimen yang akan menjadi perhatian investor hari ini di antaranya rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan berlangsung pekan ini. Sejauh ini beberapa pejabat The Fed masih terbagi menjadi dua kubu, satu yang memiliki pandangan hawkish dan satu lagi memiliki pandangan dovish.

Kubu hawkish menilai konsumsi di Amerika Serikat (AS) masih kuat, tingkat pengangguran rendah, dan pertumbuhan gaji cukup baik. Sebaliknya, kubu dovish menilai awan mendung menyelimuti ekonomi AS saat ini karena sektor manufaktur mulai resesi, serta perang dagang dengan Tiongkok yang masih belum terselesaikan.

Dua kubu ini akan saling mempengaruhi The Fed yang akan menentukan kebijakan suku bunga acuannya. Ketua The Fed Jerome Powell sudah berkali-kali menegaskan dia tidak akan tergesa-gesa menurunkan suku bunganya karena masih melihat pasar tenaga kerja yang kuat dan stabilitas harga di AS.

(Baca: Kenaikan Tinggi Cukai Rokok Diramal Berefek Negatif di Bursa Saham)

Kemudian, harga minyak dunia diprediksi akan mengalami kenaikan pascaserangan pesawat tanpa awak (drone) terhadap kilang minyak milik perusahaan energi Arab Saudi, Saudi Aramco. Akibatnya Saudi Aramco kehilangan produksi sekitar 5,7 juta barel per hari. Diperkirakan baru akan kembali normal beberapa minggu mendatang.

Dari Hong Kong, aksi demonstrasi di sana masih cukup panas dan diperkirakan akan memanas dalam beberapa hari kedepan, diperkirakan masih akan mempengaruhi laju bursa Hang Seng dan bursa Asia lainnya, termasuk IHSG.

Sementara dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan akan merilis data neraca perdagangan Indonesia untuk periode Agustus 2019. Berdasarkan konsensus yang dihimpun Bloomberg, ekspor diprediksi kembali tertekan, sedangkan pertumbuhan impor sedikit melambat. Sehingga neraca perdagangan diprediksi akan kembali defisit pada periode tersebut.

(Baca: Terbuka Peluang Kesepakatan AS-Tiongkok, Bursa Saham Dunia Menghijau)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...