IHSG Ditutup Naik 0,91% Dipimpin Saham Bank Mandiri dan BRI

Happy Fajrian
14 Agustus 2019, 17:58
IHSG tercatat naik 0,91% setelah AS memutuskan untuk menunda kenaikan tarif 10% terhadap produk Tiongkok menjadi 15 Desember 2019. Laju IHSG hari ini terutama ditopang saham BRI dan Bank Mandiri.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
IHSG tercatat naik 0,91% setelah AS memutuskan untuk menunda kenaikan tarif 10% terhadap produk Tiongkok menjadi 15 Desember 2019. Laju IHSG hari ini terutama ditopang saham BRI dan Bank Mandiri.

Seluruh Bursa Saham Utama Asia Naik

Kenaikan IHSG sejalan dengan bursa Asia yang seluruhnya ditutup dengan kinerja positif. Indeks Strait Times dan Hang Seng yang sempat masuk ke zona merah jelang penutupan pun berhasil mengakhiri perdagangan hari ini dengan positif.

Indeks Strait Times naik tipis 0,03%, sedangkan Hang Seng naik 0,08%. Sementara itu indeks Nikkei naik paling tinggi sebesar 0,98%, Kospi naik 0,65%, dan Shanghai Composite Index naik 0,42%.

Kinerja positif IHSG dan bursa Asia hari ini ditopang oleh meredanya tensi perang dagang Amerika Serikat (AS)- Tiongkok setelah AS memutuskan untuk menunda penerapan tarif 10% terhadap impor Tiongkok.

Tarif tersebut semula dijadwalkan berlaku mulai 1 September 2019, diundur menjadi 15 Desember 2019, khusus untuk produk-produk telepon seluler (ponsel), mainan, dan vidio gim. Sementara itu per 1 September tarif 10% berlaku untuk produk-produk makanan, pakaian, dan barang elektronik.

(Baca: AS Tunda Tarif Baru Untuk Tiongkok, Bursa Asia Menghijau)

Dilansir dari Reuters, penundaan tarif baru tersebut akan berdampak terhadap sekitar separuh nilai impor Tiongkok ke AS sebesar US$ 300 miliar, yakni sekitar US$ 156 miliar. Keputusan tersebut dibuat lantaran AS tidak ingin warganya terkena dampak kenaikan tarif menjelang libur Natal.

“Kami melakukan ini untuk musim Natal, kalau-kalau kenaikan tarif ini akan berdampak pada pelanggan AS. Kami menunda kenaikan tarif sehingga tidak mengganggu musim belanja Natal," kata Trump seperti dilansir dari Reuters.

Langkah ini dilakukan Trump tak lama setelah menerima panggilan telepon antara Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Menteri Keuangan Steven Mnuchin, dan Pejabat Tinggi Tiongkok Liu He yang sepakat untuk melakukan negosiasi dalam dua minggu ke depan.

(Baca: AS Tunda Kenaikan Bea Masuk Produk Tiongkok, Rupiah Menguat Hari Ini)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...