Temui Beberapa Pihak, Institut Akuntan Pelajari Lapkeu Garuda 2018

Image title
15 Mei 2019, 08:37
kisruh laporan keuangan 2018 garuda indonesia, institut akuntan publik indonesia
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) masih mempelajari Laporan Keuangan 2018 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Menurut dia, penyusun laporan keuangan harus cermat dalam memilih paragraf atau ketentuan mana yang tepat dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) untuk diterapkan sebagai basis pencatatan suatu transaksi. "Hal ini dapat dipenuhi dengan cara mempelajari secara utuh dan lengkap kontrak antara kedua belah pihak." katanya.

Sebelumnya, dua Komisaris Garuda Indonesia, Chairal Tanjung dan Dony Oskaria menolak laporan keuangan Garuda 2018. Mereka menilai pencatatan akuntansi dalam laporan keuangan tersebut tidak sesuai dengan PSAK.

(Baca: Kisruh Laporan Keuangan Garuda, BEI Minta Masukan Ikatan Akuntan)

Menurut mereka, seharusnya Garuda Indonesia mencatatkan rugi tahun berjalan senilai US$ 244,95 juta atau setara Rp 3,45 triliun (kurs Rp 14.100 per dolar AS). Namun, di dalam laporan keuangan malah tercatat memiliki laba tahun berjalan senilai US$ 5,01 juta atau setara Rp 70,76 miliar.

Keberatan dua komisaris Garuda Indonesia tersebut didasarkan pada perjanjian kerja sama penyediaan layanan konektivitas dalam penerbangan yang ditanda tangani oleh anak usaha Garuda Indonesia, yakni Citilink Indonesia dengan Mahata. Menurut mereka, komitmen dari Mahata yang sebesar US$ 239,94 juta tidak dapat diakui sebagai pendapatan dalam tahun buku 2018.

Jumlah tersebut termasuk pendapatan dan piutang Mahata terhadap Sriwijaya Air sebesar US$ 28 juta ditambah pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar US$ 2,8 juta yang merupakan bagian bagi hasil Garuda Indonesia. Seperti diketahui, perjanjian pengadaan wifi antara Mahata dengan Citilink diperluas ke Grup Garuda Indonesia. Sriwijaya saat ini merupakan bagian dari grup tersebut.

(Baca: Empat Kondisi Garuda Masukkan Piutang dari Mahata ke Pendapatan 2018)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...