IHSG Dibuka Positif Sentuh Level 6.500, Berpotensi Terus Melaju
Kendati demikian, berahirnya government shutdown ini diperkirakan hanya akan sementara. Trump menyatakan shutdown akan dilakukan kembali pada 15 Februari mendatang, jika dia tidak puas dengan hasil negosiasi terkait anggaran pembangunan tembok pembatas dengan kongres.
Trump juga mengancam akan memberlakukan kondisi darurat nasional untuk mendapatkan uang pembangunan tembok tersebut yang dapat dilakukan tanpa persetujuan anggota kongres AS.
(Baca: Ini 10 Saham Terbaik Pekan ke-4 Januari, Ada yang Cuan Sampai 200%)
"Kita benar-benar tidak memiliki pilihan selain membangun tembok yang kuat. Kalau kami tidak mendapatkan negosiasi yang adil dari kongres, pemerintahan akan tutup (kembali) pada 15 Februari, atau saya akan menggunakan kekuasaan yang diberikan saya berdasarkan konstitusi AS untuk menyatakan ini kondisi darurat nasional," ancam Trump dikutip dari Reuters.
Selain itu, akhir bulan Januari ini The Fed juga akan mengumumkan kebijakan bunga acuannya, Fed Fund Rate (FFR). Namun pasar sudah memprediksi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuannya terlalu tinggi. Pasar pun sudah "price in" ekspektasinya terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
Sejalan dengan IHSG, bursa regional Asia juga bergerak menghijau pagi ini, Strait Times naik 0,08%, Shanghai naik 0,32%, Hang Seng naik 0,34%, PSEi naik 0,89%, serta Kospi naik 0,16%. Hanya Nikkei dan KLCI yang sementara ini bergerak di zona merah. Nikkei turun 0,42%, dan KLCI turun 0,11%.