Sri Mulyani Sebut Penyebab Obligasi Komodo WIKA Diborong Asing

Image title
30 Januari 2018, 11:11
Komodo Bonds Wika
Wijaya Karya
Menteri Keuangan Sri Mulyani (berdiri di tengah podium), Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo menghadiri acara pencatatan Komodo bonds WIKa di London Stock Exchange, Senin (29/1).

Rini mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Komodo Bond kedua yang diterbitkan BUMN. Kementerian BUMN juga akan terus mendukung BUMN yang ingin memanfaatkan pasar Komodo Bond seiring dengan semakin dipercayanya obligasi ini sebagai sumber pendanaan terpercaya untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menyampaikan bahwa pihaknya sangat bangga menjadi salah satu pemain di pasar utang global dengan nilai tukar lokal. Komodo Bond merupakan instrumen yang tepat untuk menyelaraskan periode pembangunan dengan periode pembiayaan sehingga kinerja WIKA semakin lebih baik.

“Kami berharap bisa menjadi pemain kunci di pasar Komodo Bond dan membuktikan kepada investor kami, bahwa mereka berinvestasi di perusahaan dan mitra yang tepat," kata Bintang. (Baca: BI Godok Aturan Penangkal Risiko Komodo Bond)

Menteri Negara Untuk Asia Pasifik, Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris Mark Field mengatakan bahwa jarak antara peluncuran Komodo Bond pertama dengan kedua yang sangat cepat, menunjukkan ketertarikan yang luar biasa dan potensi besar pada pasar ini. "Hal ini menunjukkan contoh dari kepemimpinan global Inggris dalam pelayanan keuangan, serta hubungan baik antara Indonesia dengan Inggris,” ujarnya.

Sementara itu, CEO London Stock Exchange (LSE) Plc Nikhil Rathi menyatakan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan Indonesia melalui peningkatan modal dalam Rupiah. “Kami berharap dapat melanjutkan kemitraan jangka panjang kami dengan Komodo Bonds serta memanfaatkan keahlian kami dalam pembiayaan berkelanjutan dan pembiayaan syariah untuk membantu Indonesia mencapai tujuannya dalam hal pertumbuhan dan infrastrukturnya,” tuturnya.

Pencatatan obligasi Komodo Bonds Wika merupakan obligasi aktif ke-19 dalam mata uang Rupiah yang terdaftar di LSE yang membuat jumlah total outstanding di bursa tersebut menjadi sekitar US$2,7 miliar. Emiten lain termasuk emiten supranasional dan bank investasi besar seperti Inter-American Development Bank, European Bank for Reconstruction & Development, Barclays dan HSBC telah mengumpulkan lebih dari US$ 2 miliar untuk membiayai operasi di Indonesia.

(Baca: Ekonom Sebut Indonesia Berpeluang Masuk Indeks Obligasi Global)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...