Harga Minyak Anjlok, Saham Emiten Migas Berguguran

Image title
21 April 2020, 10:47
Ilustrasi, pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anjloknya harga minyak hingga minus, membuat saham emiten-emiten minyak dan gas (miagas) mengalami penurunan signifikan.
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Ilustrasi, pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anjloknya harga minyak hingga minus, membuat saham emiten-emiten minyak dan gas (miagas) mengalami penurunan signifikan.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, penurunan harga minyak itu merupakan kekhawatiran yang sedikit menjadi kenyataan. Pasalnya, penurunan harga minyak merupakan gelombang buruk efek dari penyebaran virus corona.

"Kami cukup khawatir apabila penyimpanan minyak kian memburuk, harga minyak Brent akan segera menyusul WTI, yang mungkin akan menjadi hari buruk lainnya," kata Nico menambahkan.

Penurunan harga minyak tersebut merupakan yang terendah untuk pertama kalinya dalam sejarah. Dilansir dari Reuters, harga minyak menutup perdagangan dengan minus US$ 37,63 per barel karena para pedagang putus asa, sehingga harus membayar pembeli demi mengurangi pasokan minyak yang sudah tak mampu lagi ditampung.

Tak hanya itu, minyak mentah Brent yang merupakan patokan internasional juga merosot, kendati tak setajam minyak WTI. Brent tidak anjlok karena memiliki lebih banyak tempat penyimpanan di seluruh dunia.

Kontrak minyak WTI AS Mei turun US$ 55,90, atau 306%, dengan diskon US$ 37,63 per barel setelah menyentuh titik terendah sepanjang masa US$ 40,32 per barel. Brent turun US$ 2,51 per barel atau 9%, menjadi US$ 25,57 per barel.

(Baca: Dibayangi Corona dan Harga Minyak Minus, IHSG Diprediksi Kembali Turun)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...