Hubungan AS-Tiongkok Terus Memanas, Bursa Saham Asia Memerah

Happy Fajrian
22 Mei 2020, 11:10
bursa saham asia, amerika serikat, tiongkok, AS, hong kong,
ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha/ama/cf
Bursa saham Asia berguguran seiring memanasnya hubungan AS dan Tiongkok dengan perkembangan baru di Hong Kong.

Sementara itu Departemen Pertahanan AS menambahkan bahwa otonomi dan kebebasan hak asasi manusia (HAM) di Hong Kong merupakan kunci untuk mempertahankan status khusus negara tersebut di mata hukum AS. Hal ini demi mempertahankan posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan dunia.

Langkah Tiongkok ini berpotensi memicu aksi protes di Hong Kong seperti yang terjadi pada 2019 lalu. Sebelumnya hubungan AS dan Tiongkok juga telah menegang setelah Trump menuduh Tiongkok sengaja menyensor segala informasi terkait virus corona pada awal kemunculannya di Wuhan.

(Baca: AS-Tiongkok Ribut Soal Asal Virus Corona, IHSG dan Bursa Asia Tertekan)

Senat AS pekan lalu juga meloloskan aturan baru yang dapat melarang perusahaan Tiongkok melantai di bursa saham di Wall Street, serta memperpanjang masa pelarangan perusahaan AS melakukan bisnis dengan perusahaan teknologi Tiongkok yang masuk ke dalam daftar hitam entitas.

Raksasa teknologi Tiongkok Huawei dan ZTE adalah segelintir dari perusahaan yang masuk dalam daftar hitam tersebut.

Di sisi lain kondisi perekonomian AS yang kian mengkhawatirkan juga turut menekan kinerja bursa saham di Wall Street yang juga menjangkiti bursa Asia. Semalam tiga indeks utama AS ditutup dengan koreksi yakni Dow Jones turun 0,41%, S&P 500 turun 0,78%, dan Nasdaq turun 0,97%.

(Baca: Hong Kong Resesi, Bagaimana Dampaknya ke Ekonomi Indonesia)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...