IHSG Dibuka Naik Hingga 1,2%, Saham Emiten Baru Bursa Ikut Naik 27%

Image title
2 Februari 2021, 10:51
Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020). IHSG ditutup melemah 2,7 poin atau 0,06 persen di level 4.545,95.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Salah satu sektor penopang kenaikan IHSG adalah agrikultur. Pasalnya, indeks sektor ini tercatat naik paling signifikan 1,05% setidaknya hingga pukul 09.11 WIB. Saham penopangnya adalah PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang naik hingga 6,6% menjadi Rp 1.130 per saham.

Kedatangan Emiten Baru

Pada perdagangan hari ini, Bursa Efek Indonesia kembali kedatangan emiten baru melalui skema penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO). PT Widodo Makmur Unggas Tbk menjadi perusahaan keenam yang tercatat di BEI sejak awal 2021.

Harga saham perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam terintegrasi ini dibuka menguat pada perdagangan perdananya. Setidaknya hingga 09.12 WIB, harganya sudah meroket hingga 27,78% menjadi Rp 230 per saham.

Widodo Makmur Unggas melepas 1,94 miliar unit saham ke publik atau setara dengan 15% dari total saham beredar. Perusahaan mampu meraup dana segar senilai Rp 349,41 miliar dari aksi korporasi ini karena melepas harga saham senilai Rp 180 per saham.

Proporsi investor yang menyerap yakni investor institusi 69,5% dan ritel 30,5%. Seiring dengan market yang didominasi oleh pemain ritel, saat ini diperlukan alokasi ritel yang mencukupi dan juga untuk menjaga likuiditas di pasar sekunder (secondary market).

“Langkah ini menjadi pintu gerbang menuju pasar yang lebih dinamis. Kendati kondisi pasar saham masih menantang di tengah pandemi Covid-19,” kata Direktur Utama Widodo Makmur Unggas Ali Mas’adi dalam siaran pers, Selasa (2/2).

Pada 2021, perseroan mengalokasikan dana investasi sebesar Rp 1,5 triliun untuk menambah kapasitas produksi ayam broiler sebanyak 6,4 juta broiler melalui dua tahap. IPO bukan satu-satunya aksi korporasi yang dilakukan oleh Widodo Makmur Unggas. Ke depan, Perseroan akan terus bertumbuh dan sesuai rencana di 2021 dengan menaikkan Rumah Potong Hewan Unggas kapasitas 25.500 ekor per jam.

Emiten yang bergerak di sektor perunggasan (poultry) ini, berencana menerbitkan instrumen surat utang atau obligasi korporasi di akhir tahun ini, untuk mendukung upaya Perseroan melebarkan sayap bisnis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...