Penjualan Ponsel dan Tablet Laris, Erajaya Bukukan Laba Naik 170%

Intan Nirmala Sari
24 Mei 2021, 14:37
Warga berjalan di samping papan iklan penjualan ponsel di Jakarta, Jumat (26/2/2021). Perusahaan riset pasar Gartner memperkirakan pertumbuhan 11,4 persen tahun ke tahun di pasar ponsel pintar global dengan 1,5 miliar ponsel diprediksi terjual pada 2021.l
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa
Warga berjalan di samping papan iklan penjualan ponsel di Jakarta, Jumat (26/2/2021). Perusahaan riset pasar Gartner memperkirakan pertumbuhan 11,4 persen tahun ke tahun di pasar ponsel pintar global dengan 1,5 miliar ponsel diprediksi terjual pada 2021.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo menilai, banyak katalis yang bakal mendukung Erajaya ke depan. Salah satunya, penerapan registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) sejak September 2020 yang diprediksi meningkatkan margin atau laba emiten sektor komunikasi tersebut tahun ini.

“Jatuhnya beberapa pesaing di 2020 membuat ERAA memperoleh cluster baru dari merek Samsung di Jabodetabek dan Sulawesi. Jabodetabek menyumbang lebih dari 40% penjualan nasional,” kata Handiman dalam risetnya 5 Maret 2021.

Adapun beberapa risiko yang perlu diwaspadai Erajaya ke depan seperti, daya beli masyarakat yang mampu menekan angka penjualan lebih rendah dari perkiraan. Disusul risiko persaingan yang ketat, perpanjangan pembatasan aktivitas masyarakat, hingga pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), survei penjualan eceran (SPE) secara bulanan pada Maret 2021 mengalami peningkatan. Indeks penjualan riil (IPR) Maret 2021 tumbuh 6,1% dari capaian bulan sebelumnya -2,7%. Peningkatan SPE sejalan dengan menguatnya permintaan masyarakat selama Ramadan dan terjadi pada subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi, serta bahan bakar kendaraan motor.

Untuk SPE April 2021 diperkirakan masih naik ditopang daya beli masyarkat yang meningkat selama Ramadan. Adapun kelompok yang diperkirakan mengalami kenaikan seperti penjualan makanan, minuman, tembakau, peralatan informasi dan komunikasi dan barang lainnya.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan, survei konsumen (SK) April 2021 menyentuh level optimisme yang pertama sepanjang tahun ini. Itu tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan lalu yang menyentuh 101,5 atau masuk zona optimistis, dibandingkan Maret 2021 yang berada di 93,4.

“Keyakinan konsumen terpantau membaik pada seluruh kategori tingkat pengeluaran responden, tingkat Pendidikan dan kelompok usia responden,” kata Erwin dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...