Resesi Ekonomi AS di Depan Mata, Investor Harus Apa?

Syahrizal Sidik
14 Juni 2022, 14:07
Resesi Ekonomi AS di Depan Mata, Investor Harus Apa?
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Mirae menyarankan pada Juni ini agar investor melakukan transaksi saham (trading) secara selektif, khususnya pada sektor keuangan, energi, dan industri.

Sementara itu, Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto menuturkan sentimen resesi ekonomi AS di sisi lain akan turut berimbas positif bagi pasar obligasi dan reksa dana pendapatan tetap seiring dengan naiknya suku bunga.

"Untuk saham, berhubung yang resesi adalah AS dan bukan Indonesia, kemungkinan hanya menjadi sentimen negatif sementara," ungkapnya kepada Katadata.co.id.

Menurutnya, saat ini, kinerja saham tetap tergantung pada laporan keuangan emiten di pasar modal yang diproyeksikan akan melanjutkan tren yang positif di kuartal kedua tahun ini.

Sampai dengan Senin kemarin (14/6), IHSG berada di level 6.995,44 atau menguat 6,29% sejak awal tahun ini. Kinerja IHSG menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara saat mayoritas bursa saham lainnya mencatatkan imbal hasil negatif seperti Bursa Malaysia (-6,63%), Bursa Filipina (-9,20%), Bursa Vietnam (-18,10%), dan Bursa Thailand (-3,22%).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...