Kinerja IHSG Tertinggi di ASEAN, Ditopang Batu Bara dan Sawit

Patricia Yashinta Desy Abigail
21 September 2022, 16:03
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
IHSG mampu menguat di tengah tekanan di pasar keuangan global. Kenaikan IHSG ditopang melonjaknya harga komoditas batu bara dan sawit.

Head of Wealth Management Business Bank BTPN Helena mengatakan secara fundamental, ekonomi Indonesia saat ini masih memiliki peluang dan prospek yang sangat baik ke depannya.

“Kita bisa melihat adanya data pertumbuhan PDB, aktivitas ekspor terutama komoditas energi, pendapatan negara yang terus berkembang dan ruang kebijakan yang masih luas." katanya.

Namun dia menegaskan terdapat beberapa hal yang patut diwaspadai dalam berinvestasi pada akhir tahun 2022. Oleh karena itu, menurutnya penting untuk investor memantau kondisi ekonomi dan pasar saat ini.

Helena juga menegaskan untuk tetap berinvestasi sesuai profil risiko dan tujuan investasi agar tetap aman dan dapat mengatur portofolio investasi dengan sesuai.

Strategi investasi yang bisa dilakukan investor di tengah masih adanya ketidakpastian, khususnya pada triwulan IV tahun 2022 yakni dengan melakukan diversifikasi dalam investasi pada beberapa kelas aset sebagai langkah memitigasi risiko. Pembagian porsi bisa dilakukan ke beberapa jenis investasi sesuai dengan profil risiko investor seperti pasar uang, obligasi, dan saham.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...